Tanggap Sistem Proteksi Kebakaran Minimalisir Resiko Bahaya

 

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Yogyakarta melakukan pemantauan sistem proteksi kebakaran pada tahun 2022. Pantauan yang ke-19 berlokasi di Hotel Kimaya Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta, Selasa (9/8). Menurut Ketua Tim Inspeksi Proteksi Kebakaran Damkarmat Kota Yogya Hermawan masih ada beberapa alat yang perlu diperbarui dan dilakukan pemeliharaan secara rutin.

Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 tahun 2018 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran serta Peraturan Walikota Nomor 67 tahun 2020 tentang petunjuk teknis perda. "Ada beberapa yang perlu diperbaiki seperti melakukan pemeliharaan pipanya, springkler kebakaran, lalu cara kerja pompa yang sejak tahun 1997 hotel ini berdiri perlu adanya perbaikan. Selain itu, pilar-pilar selang banyak yang sudah rusak perlu dilakukan penggantian agar semua berfungsi dengan baik," jelasnya.

Meskipun beberapa perlu diperbaiki Hermawan mengatakan, Hotel Kimaya Yogyakarta sudah memenuhi standar proteksi kebakaran. Namun demikian petugas hotel harus selalu tanggap dan waspada terhadap potensi bahaya kebakaran. 

Ia menambahkan, target yang dicapai pada tahun ini adalah 40 objek yang terdiri dari bangunan cagar budaya, bangunan perhotelan, serta bangunan pendidikan dengan rincian sebagai berikut 1 kampus, 3 bank, 1 objek vital, 1 bangunan cagar budaya, 4 perkantoran, 5 mall dan supermarket, 4 pabrik, 1 bioskop dan  20 hotel. 

"Harapannya mudah-mudahan semua bangunan aman dan peralatan mengenai bahaya kebakaran berfungsi baik. Sebab jika terjadi kebakaran secara tiba-tiba, pihak hotel tidak menjadi panik karena sistem ketahanan kebakaran berfungsi dengan baik," kata Hermawan.

Sementara itu, Staf Hotel Kimaya Eka Wirawan mengucapkan terima kasih dengan dilakukannya inspeksi proteksi kebakaran sehingga dapat menjadi koreksi dan masukan pihak hotel agar lebih baik ke depannya.

''Kami menyambut baik adanya inspeksi pemadam kebakaran atau proteksi kebakaran. Kami menjadi tau kurang dan apa yang perlu diperbaiki dan kewajiban kami memperbaikinya seperti peralatan pipa dan lain sebagainya," ujarnya. (Hes)