Ciptakan Suasana Kondusif Melalui Forum Kerukunan Umat Beragama
Umbulharjo - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerima kunjungan dari Wakil Bupati Minahasa, Robby Dondokambey dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa. Kunjungan tersebut dilakukan guna membahas hal-hal yang berkaitan dengan kerukunan.
Kunjungan dari Kabupaten Minahasa tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya. Robby mengucapkan terima kasih karena kunjungan Pemerintah Kabupaten Minahasa diterima dan disambut dengan baik di Pemkot Yogyakarta.
Dalam paparannya, Robby menjelaskan apabila Kabupaten Minahasa merupakan wilayah dengan masyarakat yang beragam dari segi etnis dan agama.
"Kondisi seperti itu yang akan berpotensi menimbulkan adanya konflik. Oleh karena itu Pemerintah Minahasa senantiasa mengupayakan kondisi dan situasi yang kondusif. Agar terpelihara keharmonisan karena hal itu merupakan prioritas pembangunan di Kabupaten Minahasa," ujar Robby di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta, Jumat (12/8).
Sementara itu Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menjelaskan jika Kota Yogyakarta merupakan kota pendidikan dan kota pariwisata. Dimana dua sektor tersebut mehrupakan sektor terpenting dalam pembangunan Kota Yogyakarta.
"Penggerak ekonomi tidak bisa dilepaskan dari lokomotif pendidikan dan pariwisata. Sementara sektor lain adalah gerbong yang ditarik oleh dua lokomotif tersebut. Lokomotif ini pada bagian tertentu akan menjadi daya saing. Namun ada juga potensi yang mengakibatkan ketidakkondusifan,” ucap Aman
Yogyakarta yang menjadi kota pendidikan berangkat dari kehadiran mahasiswa yang relatif beragam sehingga menjadikan Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia. Hadirnya etnis-etnis yang berbeda ini harus menjadi perhatian khusus. Diperlukan moderasi atas berbagai keragaman untuk tetap menciptakan stabilitas.
“Forum Kerukunan Umat Beragama adalah kontributor yang utama dan menjadi forum yang diharapkan mampu menciptakan situasi yang kondusif maupun stabilitas sosial dan ini merupakan porsi terbesar untuk mampu membangun Yogyakarta secara optimal,” imbuhnya. (Wul)