Bakesbangpol Ajak Pemuda Ikuti Sekolah Demokrasi

 


Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menumbuhkan rasa demokrasi dan nasionalisme kepada pemuda terus dilakukan. Untuk itu, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta memberikan pendidikan demokrasi atau sekolah demokrasi bagi pemuda-pemudi yang berusia 20-40 tahun untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Selain itu juga dikukuhkan Kader Demokrasi pada kesempatan kegiatan aktualisasi nilai-nilai pancasila yang diselenggarakan pada Kamis (18/8) di Royal Darmo Hotel Yogyakarta.

Pemilihan peserta ini dipilih langsung oleh 14 Kemantren yang ada di Kota Yogyakarta sebagai perwakilan pemuda. Penjabat Walikota Yogya Sumadi berharap, nantinya para pemuda ini dapat menyelaraskan demokrasi di era digitalisasi.

"Media sosial sudah sangat akrab dengan kita, ini harus kita manfaatkan. Sehingga kaum milenial ini menjadi perwakilan dari pemuda lainnya di tiap Kemantren, LPMK, Karang Taruna dan stakeholder sebagai rule model yang juga harus paham dengan perkembangan zaman digital," jelasnya.

Sumadi mengatakan, sekolah demokrasi ini sebagian dari upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memberikan edukasi ke pemuda Kota Yogyakarta untuk terus menjadi pemuda yang jujur dan terbuka. ''Mari tunjukkan di tahun 2024 kita menjadi penyelenggara demokrasi yang berdedikasi dengan melakukan pelaksanaan secara terbuka dan jujur,'' ujarnya. 

Hingga saat ini sekolah demokrasi masuk pada angkatan keempat sejak tahun 2021. Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta Budi Santoso menargetkan pada tahun 2024 nantinya memiliki 10 angkatan dengan jumlah 400 peserta didik yang akan membantu dalam Pemilu dan Pilkada.

"Sekolah demokrasi ini mempelajari tentang sistem kepemiluan, sistem pengawasan, penggunaan media sosial, pencegahan hoax, serta teori dasar demokrasi politik. Kami dibantu dari KPU, Bawaslu, Diskominfosan Kota Yogyakarta dan akademisi fisipol untuk memberikan edukasi kepada adik-adik yang ikut sekolah demokrasi," jelasnya.

Untuk perekrutan peserta sekolah demokrasi ini masih bekerjasama dengan Kemantren yang ada di Kota Yogyakarta. '' Harapannya kegiatan ini dapat memberikan edukasi mengenai politik dan demokrasi untuk menyambut pemilihan umum secara serentak. Agar mereka nantinya siap berpartisipasi sebagai panitia dan pengawasan pemilu 2024," ungkapnya. (Hes)