Kangen Jogja Tampilkan Potensi Wilayah Kemantren Mantrijeron

Gondomanan-Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata Kota Yogya terus berkomitmen untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Yogya. Berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya dengan menggelar pentas Kangen Jogja.

Event yang mengambil tema 'tentrem kotane maju pariwisatane' ini digelar di monumen serangan umum 1 Maret. Kali ini potensi yang diangkat adalah milik Kemantren Mantrijeron.

Berbagai potensi ditampilkan dalam gelaran ini, seperti fragmen mengenai perjuangan masyarakat Mantrijeron dalam menghadapi penjajah Belanda. Selain itu juga disuguhkan tari tarian dari warga Mantrijeron.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko mengatakan Dinas Pariwisata  Kota Yogyakarta terus mendorong eksistensi pariwisata di seluruh wilayah Kota Yogya.

"Dengan cara menampilkan serangkaian acara seni dan budaya serta mengenalkan potensi kerajinan dan kuliner," bebernya, Kamis (18/8/2022).

Tujuan gelaran Kangen Jogja adalah untuk memberikan ruang ekspresi bagi seniman di Kota Yogya, sekaligus sebagai tontonan bagi wisatawan yang datang ke Kota Yogya.

"Selain itu juga untuk menunjukkan potensi pariwisata yang terdapat di Kemantern Mantrijeron, sehingga kita lebih mengerti dan turut serta dalam melestarikannya," bebernya.

Melalui acara Kangen Jogja ini diharapkan dapat membantu wisatawan agar mengenal lebih dekat Kota Yogyakarta, serta lebih membantu pariwisata Kota Yogyakarta kembali pulih.

Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyambut baik acara tersebut, menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu tahapan penting yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pariwisata di Kota Yogyakarta dan diharapkan dapat menunjang promosi dalam rangka peningkatan angka kunjungan wisatawan.

“Kangen Jogja ini memberikan persepsi dan kesan yang kuat untuk wisatawan bahwa Kota Yogyakarta ngangeni untuk dikunjungi berulangkali karena selalu ada hal yang baru dari sisi kreatifitas seniman maupun kondisi obyek-obyek wisatanya,” ungkapnya.

Acara ini akan ditutup oleh penampilan Genx sebuah kelompok musik etnik yang juga berasal dari Kemantren Manrijeron. (Han)