Ratusan Roket Air Meluncur di Embung Giwangan
UMBULHARJO- Ratusan pelajar di DIY dan sekitarnya mengikuti kontes roket air pada Sabtu (20/8/2022) yang digelar Taman Pintar Yogyakarta. Kontes roket air itu diadakan untuk meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap sains. Kegiatan tersebut sekaligus ajang seleksi peserta kontes roket air tingkat nasional.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Taman Budaya Yogyakarta, Retno Yuliani menyebut kontes roket air tahun 2022 Taman Pintar diikuti sebanyak 283 pelajar dari perwakilan sekolah dari DIY dan sekitar. Bahkan dari Jawa Tengah seperti Magelang, Semarang, Kebumen, Purbalingga serta dari Jawa Timur yakni Malang dan Jombang.
“Tujuan diadakan kontes ini untuk memupuk dan meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap sains atau ilmu pengetahuan. Bagaimana berkompetisi dengan suasana menyenangkan,” kata Yuliani saat kontes roket air Taman Pintar di Embung Giwangan.
Dalam kontes itu para peserta harus membuat sendiri roket air di lokasi. Ketentuan roket pada kontes ini disesuaikan dengan peraturan kontes tingkat nasional. Roket terbuat dari dua botol plastik bekas yang dibentuk dan disusun seperti roket serta dilengkapi sayap. Kemudian roket diluncurkan memakai mesin peluncur melewati embung sampai titik sasaran yang ditetapkan. Sebagian besar roket peserta jatuh di luar lokasi sasaran.
“Sepuluh besar dari pemenang kontes ini berhak mengikuti kontes tingkat nasional yang diadakan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) pada bulan Oktober mendatang,” paparnya.
Sementara itu Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para pelajar yang mengikuti kontes roket air itu. Di samping berkompetisi melalui kontes itu para pelajar sekaligus mempraktikkan ilmu pengetahuan.
“Kontes roket air ini juga memberikan manfaat untuk mengembangkan keilmuan dan memperkenalkan teknologi kedirgantaraan. Para pelajar harus mempelajari, mencari referensi sebanyak-banyaknya, trial and error, untuk mendapatkan karya berupa roket air yang terbaik,” terang Yetti.
Yetti menambahkan kontes roket air Taman Pintar diadakan di Embung Giwangan sekaligus mengenalkan tempat yang dikelola UPT Pengelolaan Taman Budaya di bawah Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Ke depan tempat itu akan menjadi Taman Budaya Embung Giwangan yang diharapkan bisa menghidupkan wilayah selatan Yogyakarta.
Salah satu peserta kontes roket air, Aditia Inti Putra Nusantara mengaku senang dengan kegiatan karena sesuai hobi yang ditekuni. Selama ini dia pernah membuat roket air dan meluncurkannya. Hal tersulit dalam membuat roket menurutnya adalah memasang komponen sayap. Namun baru pertama kali mengikuti kompetisi roket air.
“Senang karena ini kegiatan hobi saya di rumah. Tingkat kesulitannya saat memasang fin atau sayap roket,” imbuh Aditia pelajar SMPN 15 Yogyakarta itu.(Tri)