Umbulharjo – Melalui Keputusan Walikota (Kepwal) Yogyakarta Nomor 354 Tahun 2022 secara resmi telah dibentuk Tim Pemenangan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY ke-16 untuk Kontingen Kota Yogyakarta.

Di dalam Kepwal tersebut tertulis Tim Pemenangan bertugas untuk melaksanakan pembinaan, pendampingan, pemantauan serta pembekalan dan pemberian motivasi kepada atlet, pelatih, dan official setiap cabang olahraga maupun secara keseluruhan Kontingen Kota Yogyakarta dalam PORDA DIY ke-16 yang dilaksanakan di Kabupaten Sleman.

Dalam arahannya pada rapat koordinasi Tim Pemenangan pada Senin (22/8) di Ruang Bima, Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Sumadi menyampaikan, dalam kesempatan tersebut diharapkan setiap Organisasi Perangkat Daerah yang sudah ditetapkan sebagai pendamping Cabang Olahraga (Cabor) dapat menyatukan pemahaman dan semangat agar Kontingen Kota Yogya bisa meraih juara umum PORDA DIY ke-16.

“Terima kasih untuk setiap OPD yang sudah hadir, kami harap dalam pertemuan rapat koordinasi kali ini kita semua bisa satu pemahaman dan memiliki spirit yang sama agar Kota Yogyakarta bisa meraih kembali gelar juara umum PORDA DIY setelah terakhir kali kita dapatkan di tahun 2015,” jelasnya.

Pada PORDA DIY ke-16 Sumadi mengungkapkan bahwa Kotingen Yogyakarta mengirimkan lebih dari 700 atlet dan 100 official untuk bertanding di 45 Cabor, yang secara resmi akan dilepas pada Kamis 25 Agustus mendatang.

“Dalam rangka mensuksekan PORDA DIY ke-16 ini, kami bentuk Tim Pemenangan supaya setiap OPD yang ditetapkan sebagai pendamping bisa bekerjasama secara total, mendampingi, ikut memotivasi dan mendukung secara utuh kepada seluruh atlet dan official di setiap Cabor. Dengan semangat kebersamaan, kekompakan, dan pantang menyerah kita semua secara optimal akan mendukung penuh Kontingen Kota Yogya dalam PORDA DIY ke-16 yang dilaksanakan di Kabupaten Sleman,” tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Derah (Sekda) Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Umum Tim Pemenangan PORDA DIY ke-16 untuk Kontingen Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, masing-masing OPD pendamping harus bisa memahami peta situasi dan target dari masing-masing Cabor yang telah disepakati dengan KONI.

“Setiap OPD pendamping harus mengerti target, peta situasi Cabor, berkoordinasi dengan masing-masing Pengurus Kota dan KONI untuk mengidentifikasi kondisi sebenarnya. Mulai dari administrasi, program pelatihan, dan teknis lainnya. Supaya nanti secara menyeluruh kita bisa mendukung proses setiap Cabor pada PORDA DIY ke-16 dengan maksimal,” ujarnya. (Jul)