Sejumlah kampung di Kota Yogyakarta mulai berbenah jelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77. Hal ini juga tak lepas dari kegiatan gotong royong dan partisipasi seluruh warga. Setelah dua tahun pandemi, tahun ini warga sangat antusias mempercantik wilayahnya dengan memanfaatkan semua potensi yang ada. Nuansa merah putih menghiasi sudut-sudut kampung di Kota Yogyakarta. 

Salah satu wilayah yang mengadakan kerja bakti sekaligus lomba dekorasi kampung yaitu di Kelurahan Warungboto. Dekorasi di wilayah Kelurahan Warungboto tampak berbeda dari wilayah lain, karena memanfaatkan barang-barang bekas mulai dari botol, plastik, sendok, hingga koran bekas. Pemanfaatan barang bekas ini selain menghemat biaya, juga sebagai bentuk kegiatan nyata memerdekakan bumi dari kerusakan lingkungan.

Satu bulan sebelum 17 Agustus 2022, warga di Kelurahan Warungboto menyiapkan dekorasi kampung dengan menggelar lomba dekorasi. Seluruh warga di wilayah tersebut berpartisipasi dengan membuat lampu hias, gantungan, pot, bunga plastik, hingga gapura dengan memanfaatkan barang bekas. Selanjutnya, hiasan tersebut dipasang di sepanjang jalan kampung Kelurahan Warungboto.

“Untuk dekorasi di Warungboto ini kami berinisiatif untuk menyemarakkan HUT ke-77 RI, temanya pemanfaatan barang bekas dan untuk aksesoris kita menggunakan barang-barang bekas,” terang Fredi, warga Kelurahan Warungboto.

Fredi menuturkan, ibu-ibu Dasa Wisma RT 34 Kelurahan Warungboto berperan penting sebagai konseptor dari dekorasi kampung menggunakan barang bekas. Selain itu, ibu-ibu dibantu dengan pemudi juga berperan untuk mengumpulkan barang bekas, membuat serta merangkai menjadi aksesoris untuk menghias wilayah. Kemudian oleh para pemuda dan bapak-bapak, aksesoris tersebut dibuat menjadi gapura, aksesoris, dan lampu hias yang melintas di jalan kampung.

Bergeser ke wilayah lain di Kota Yogyakarta, warga Kelurahan Kricak juga ikut bergotong royong dalam menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77 dengan menghias jalan kampung dan Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP). Mulai dari umbul-umbul, bendera, spanduk, pernak-pernik, bola warna-warni, hingga lampu hias digunakan warga untuk memeriahkan suasana tujuh belasan.

Pada RTHP yang berada di RW 01 Kelurahan Kricak, warga juga membuat spanduk bertuliskan “Dirgahayu Republik Indonesia” dan “Adem Ayem Tentrem Nyawiji Ning RW Siji” yang dimaknai dengan tenang, tentram, sejuk, dan bersatu di RW 01. Hal ini dapat terlihat dari warga yang bahu-membahu menyiapkan kampung untuk menyambut 17 Agustus. Semangat gotong royong dan kebersamaan warga menyemarakkan HUT ke-77 RI ini juga sejalan dengan tekad warga untuk bangkit setelah diterpa pandemi. Ini sejalan dengan tema HUT Ke-77 RI yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.  (Dit/Tya)