Kemantren di Kota Yogya Miliki Sentra IKM Unggulan
Umbulharjo – Pada akhir tahun 2022 Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah (Disperinkopukm) Kota Yogyakarta akan meluncurkan enam Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di enam kemantren yang berbeda. Sentra IKM pertama yang diresmikan adalah kemantren Umbulharjo.
Kepala Disperinkopukm Tri Karyadi Riyanto dalam laporannya menyampaikan, Yogyakarta sebagai kota wisata tentu mengandalkan potensi para pelaku IKM yang menghasilkan beraneka produk. Mulai dari Batik Tulis, Ecoprint, Jumputan, Shibori, Kaos Lukis, Suvenir, dan aneka produk lain. Untuk itulah Sentra IKM hadir untuk meningkatkan produktivitas, kemampuan, dan daya saing IKM di Kota Yogya.
“Tujuan berdirinya Sentra IKM ini adalah untuk mengoptimalkan proses pembinaan dan pendampingan pelaku IKM itu sendiri serta meningkatkan kualitas pemberdayaan IKM di KotaYogyakarta,” paparnya saat menyampaikan laporan pada pembukaan Sentra IKM Umbulharjo pada Senin (12/9).
Selain itu kehadiran Sentra IKM ini juga merupakan bentuk dukungan Pemkot Yogyakarta dalam memperkenalkan keberadaan IKM di kemantren Umbulharjo kepada masyarakat secara luas dan juga pemangku kepentingan.
"Kami berharap pelaku usaha yang tergabung dalam Sentra IKM Kemantren Umbulharjo bisa menghasilkan produk yang lebih inovatif dan berkualitas serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono, mewakili Penjabat Wali Kota Yogyakarta menyampaikan, industri kecil dan menengah yang terus tumbuh memerlukan saluran untuk dapat terus berekspresi dan berekspansi. Maka dari itu salah satu caranya adalah dengan membuat ruang kolaborasi untuk mengembangkan diri sebagai pengusaha sehingga dapat meningkatkan daya saing IKM di Kota Yogyakarta.
“Sentra IKM yang berlokasi di Jalan Soga, Kelurahan Tahunan ini. Memiliki potensi wilayah yang kiranya wajib mendapat perhatian untuk terus dikembangkan. Potensi IKM di Kemantren Umbulharjo antara lain sentra jumputan, abon nabati, tempe kedelai serta sentra alumunium,” jelasnya.
Kemudian Kadri Renggono juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan perhatian penuh pada Sentra IKM ini. Sehingga dapat menjadi salah satu upaya terkait kebangkitan dan pemulihan dari pandemi Covid-19. serta menjadi model pertumbuhan ekonomi yang mempunyai kapasitas yang kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kehadiran IKM kami harap bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan pelaku IKM di Kota Yogyakarta dan tentu saja pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat bisa terus meningkat dan semakin baik lagi,” tutupnya. (Jul)