Inovasi Pemkot Yogya Dipelajari Pemprov Kalsel

Umbulharjo – Pemerintah Kota Yogyakarta menerima kunjungan terkait visitasi pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan XXVI tahun 2022 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta pada Rabu (28/9). Rombongan diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya yang dilanjutkan dengan mengunjungi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Yogyakarta dan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan Mujiyat menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melakukan visitasi pelatihan kepemimpinan tentang prestasi dan tantangan transformasi birokrasi dalam membangun daya saing daerah.

“Kami berharap, teman-teman kami dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang inovasi-inovasi yang ada di Kota Yogyakarta. Selain itu juga, peserta pulang membawa oleh-oleh berupa ilmu  dan terdorong menciptakan inovasi baru yang bermanfaat serta mengetahui gambaran tantangan yang akan dilalui saat proses realisasi inovasi,” ujar Mujiyat.

Aman Yuriadijaya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memilih Pemerintah Kota Yogyakarta. Kesuksesan inovasi yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta tidak lepas dari komitmen bersama untuk menghormati setiap proses dalam mencapai tujuan. “Kota Yogyakarta itu kota yang kecil namun penuh dengan dinamika. Dalam menjalankan pemerintahan di Kota Yogya tentunya harus menikmati setiap prosesnya,” tambahnya.

Perekonomian di Kota Yogyakarta tidak lepas dari sektor pariwisata dan pendidikan. Kedua sektor tersebut menjadi lokomotif penggerak utama perekonomian di Kota Yogya. “Berbicara daya saing, Kota Yogyakarta tidak hanya dengan dua sektor itu saja. Ada banyak sektor lain sebagai gerbong yang digerakan dua lokomotif ini. Bagi kami dalam menghadapi persaingan  dalam pembangunan kami harus bisa menempatkan diri dan menciptakan paradigma yang akan dibangun dengan tidak hanya berorientasi pada tugas pokok namun  bagaimana menggerakan proses bisnis,” jelas Aman.

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki menjelaskan dalam hal strategi transformasi birokrasi dalam membangun daya saing daerah, Dindukcapil mendorong reformasi birokrasi dengan penekanan pada pelaksanaan manajemen organisasi mampu menciptakan inovasi dalam pelayanan untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan.

“Kami telah berkomitmen  untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan di Dindukcapil tentunya akan serba digital untuk memudahkan dan lebih efisien, meski begitu pelayanan manual tetap berjalan,” ujar Septi.

Septi juga menjelaskan layanan Dindukcapil Kota Yogya telah terintegrasi dan bisa diakses oleh warga Kota Yogyakarta berdasarkan jenis layanan kependudukan pada aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Ada layanan Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, Akta Kematian, Permohonan KTP serta Pemutakhiran Data Perkawinan.

“Kami perlu integrasi terhadap layanan lain di luar layanan Dindukcapil. Misalnya, seseorang yang mengalami kendala Nomor Induk Kependudukan tidak sinkron dengan BPJS maka dengan menggunakan aplikasi JSS,” terangnya.

Septi mengatakan ide dan inovasi itu muncul karena adanya permasalahan-permasalahan yang sering muncul di sekitar. Tentunya, inovasi yang akan diciptakan bertujuan untuk memudahkan dan memberikan pelayanan yang memuaskan untuk masyarakat. (Chi)