PEMBANGUNAN BANGSA BUTUH PERAN BESAR PEREMPUAN

Siapa yang tidak kenal RA. Kartini, seorang tokoh yang memperjuangkan perempuan dan berupaya membebaskan belenggu batasan patriarkal dan agamis yang kolot. Sangat patut jika setiap tanggal 21 April kita memperingati Hari Kartini, untuk mengingat semua perjuangan-perjuangan di masa lalu, kita tidak mungkin menemukan perempuan perkasa di masa kini.

Pemerintah Kota Yogyakarta menyelenggarakan puncak acara perayaan Kartini 2010 di Main Hall Balaikota Yogyakarta, Rabu (21/04). Selain diperingati dengan sebuah upacara resmi, peringatan Kartini dilanjutkan dengan seminar tentang Kesehatan Reproduksi Perempuan dengan narasumber dr. Hasto Wardoyo, SpOG, serta kegiatan bazar yang diikuti oleh organisasi wanita. Rangkaian kegiatan telah dilakukan sejak hari Minggu lalu berupa senam dan pengobatan gratis.

Walikota Herry Zudianto mengatakan “Bangsa Indonesia tidak akan pernah maju tanpa campur tangan dan prestasi perempuan. Sangatlah penting bagi perempuan untuk menyadari bahwa pembangunan bangsa ini butuh peran perempuan yang sangat besar.”

Dijelaskan Herry, filosofi Kartini yang bisa dipetik salah satunya adalah dengan segala keterbatasannya waktu itu mampu membagi kepandaiannya untuk perempuan. Jiwa perjuangan Kartini dengan segala tantangan mampu keluar dari batasan itu dan membuat terobosan. Saat ini peluang terbuka luas, akses dari jabatan profesi kedudukan tidak ada yang tertutup bagi perempuan, bidang yang dulunya milik pria saat ini sudah terbuka juga untuk perempuan. “Ayo kita cancut tali wondo bareng-bareng, “ ajak Herry.

Saya berharap, mari kita bersama-sama mengatasi segala permasalahan dengan saling percaya antara pemerintah dan masyarakat dan bersama-sama melakukan hal yang terbaik untuk mencapai tujuan delapan tujuan pembangunan milenium (MDGs).

Sementara Hj. Tri Kirana Muslidatun, SPSi selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan, Peringatan ini dimaksudkan untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan kartini guna mempertebal tekad dan keyakinan dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dan pembangunan serta perdamaian yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, kita perlu mengobarkan kembali semangat Kartini dan titik awal perjuangan kaum perempuan melawan berbagai ketertinggalan, kebodohan maupun kekerasan yang mnjadi ancaman.

Perayaan ini dihadiri juga oleh Wakil Walikota Haryadi Suyuti, Kapoltabes Ahmad Dhofiri, Dandim 0734 Arudji Anwar, beserta organisasi wanita seperti : TP PKK Yogyakarta, Dharma Wanita Persatuan, Muslimat NU, Aisyah, WKRI, PWKI, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, GOW, IWAPI, Polwan, Unit Poltabes Kota Yogyakarta, Adiyaksa Dharma Kartini Yukti, WHDI, dan Wanita Budhis. (ism)