Hidupkan Geliat IKM Lewat Sekati Ing Mall

Gondokusuman-Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta kembali menggelar Sekati Ing Mall. Gelaran ini juga untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-266 Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto mengatakan tujuan digelarnya acara tersebut adalah untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku IKM di Kota Yogya.

Tri Karyadi membeberkan pada gelaran ini diikuti 80 IKM yang terdiri dari kuliner, kerajinan dan fesyen. 80 IKM ini merupakan binaan sentra Pemkot Yogya.

"80 IKM ini kami sebar di tiga pusat perbelanjaan yang ada di Kota Yogya seperti Plaza Malioboro, Galeria Mall, dan Lippo Plaza," bebernya di Galeria Mall, Rabu (5/10/2022).

Pihaknya berharap dengan adanya acara tersebut dapat menjadi wadah para pelaku IKM untuk melakukan promosi.

"Sehingga nantinya UMKM dapat terus bangkit dan produktif usai pandemi Covid-19 terkendali," katanya.

Pembukaan event yang di gelar hingga tanggal 10 Oktober 2022 mendatang ini diawali dengan arak-arakan bergodo yang membawa produk IKM.

Selain pameran, acara ini juga diisi dengan berbagai macam kegiatan yang menarik seperti fashion show yang mengangkat kain khas Yogyakarta.

Sementara itu Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi menyambut baik gelaran tersebut, menurutnya acara tersebut tidak hanya bertujuan untuk menjual barang saja, melainkan melakukan promosi yang lebih untuk keberlangsungan para pelaku IKM.

Sumadi mengungkapkan Sekati ing Mall bukanlah pengganti ataupun pesaing bagi acara Sekaten yang saat ini sedang berlangsung di Kabupaten Bantul.

"Namun pada hakekatnya merupakan kegiatan yang dihadirkan untuk turut menghidupkan suasana perayaan Sekaten, sebagai media para pelaku IKM untuk bertemu pembeli, serta memperluas pemasaran," ujarnya.
 
Hal tersebut kiranya juga selaras dengan tema Peringatan HUT Ke-266 Kota Yogyakarta yakni Sulih, Pulih, Luwih. "Yang bagi para pelaku IKM mencerminkan adaptasi untuk terus berupaya bangkit dan sembuh dari terpaan pandemi Covid-19," ungkapnya.

Sumadi pun berharap agar keberadaan pusat perbelanjaan tetap menjunjung tinggi ciri khas budaya Yogyakarta, serta memberikan kesempatan yang luas bagi pelaku ikM, seniman lokal, dan desainer untuk mengembangkan potensinya.

"Sehingga, keberadaan pusat perbelanjaan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat Kota Yogyakarta," katanya.

Sementara bagi para pelaku IKM, ia berpesan agar mereka dapat meningkatkan kreativitas dan kualitas produknya, sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi.

"Mari gunakan kesempatan ini sebagai sarana untuk meningkatkan promosi, membangun kerjasama serta kolaborasi yang menguntungkan dan sebagai motivasi kuat untuk terus berkarya," jelasnya. (Han)