170 Stand Kopi Hadir di Malioboro Coffee Night #4
Gondokusuman – Sepanjang Jalan Sudirman, Kotabaru, dipadati para pecinta kopi pada gelaran Malioboro Coffee Night #4 yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-266 Kota Yogyakarta Sabtu (9/10).
Meski gerimis mengguyur Kota Yogyakarta sejak sore hari, tidak menyurutkan antusiasme pengunjung dan para tenant Malioboro Coffee Night #4. Sebanyak 170 pegiat kopi terlibat memperkenalkan racikan terbaik kopi nusantara yang tergabung dalam Komunitas Kopi Nusantara.
Salah satu perwakilan Komunitas Kopi Nusantara dari Yogyakarta, Andri mengatakan, konsep Malioboro Coffee Night #4 dibuat untuk menjadi ajang bertemunya para petani ataupun pengusaha kopi dengan masyarakat serta pecinta kopi dalam suasana yang berbeda.
“Melalui event tahunan ini harapannya dari petani dan pengusaha kopi bisa melebarkan sayapnya, makin mengenalkan produknya. Kemudian untuk pengunjung bisa memperkaya pengalaman mencicipi racikan kopi terbaik dari tiap stand yang berbeda,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko melaporkan, Malioboro Coffee Night #4 digelar di kawasan pedestrian Jalan Sudirman bertujuan untuk semakin mengangkat potensi wisata di sekitar Kotabaru.
“Jalan Sudirman ini pedestriannya sudah disulap menjadi sangat indah. Menjadi ruang publik dan berekspresi bagi masyarakat. Potensi wisata kuliner dan belanja di sekitarnya, serta bangunan bernuansa indische bisa menambah pengalaman berkesan bagi wisatawan,” jelasnya.
Malioboro Coffee Night #4 dalam pelaksanaannya, lanjut Wahyu, juga melibatkan 24 pelaku usaha wisata belanja dan kuliner yang telah melalui tahapan kurasi sebelumnya. Tersedia 26.600 cup racikan kopi terbaik dari nusantara untuk pengunjung. Kemudian ada juga band dan komunitas Jogja Bercerita yang turut meramaikan.
“Ada stand kuliner, belanja, pertunjukan musik, peragaan busana, mendongeng, dan talkshow tentang ruang publik dan diplomasi kopi. Rangkaian acara ini harapannya bisa memberikan hiburan sekaligus edukasi kepada masyarakat, bersama-sama merayakan HUT ke-266 Kota Yogya,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sumadi, dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta ingin mencoba membuka ruang publik dan kawasan wisata lain selain Malioboro.
“Yogya ini kan kota yang ngangenin, penuh kenangan, banyak orang yang ingin terus kembali ke sini. Maka, kami siapkan ruang lain agar wisatawan tidak menumpuk di Malioboro saja. Salah satunya di kawasan Jalan Sudirman ini, potensi wisatanya menarik,” ungkapnya.
Sumadi juga menambahkan, melalui Malioboro Coffee Night #4 diharapkan pelaku usaha kopi di Kota Yogyakarta khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya bisa mendapat banyak manfaat, bisa tampil di event besar, memperluas pasar dan menambah jaringan.
“Peserta Malioboro Coffee Night #4 tidak hanya dari wilayah DIY saja, tapi juga dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, maka ini jadi salah satu bukti kalau event ini memang ditunggu-tunggu dan merupakan agenda tahunan yang luar biasa,” tutupnya. (Jul)