Cara Unik Pedagang Pasar Kota Yogya Belajar Keuangan dan Keragaman Batik

 


Ratusan pedagang pasar di Kota Yogyakarta mengikuti fashion show bertajuk Agen Mandiri Fashion Day Sabtu (8/10) di Atrium Pasar Beringharjo. Para peserta menggunakan busana batik Sogan khas Yogyakarta dengan berlenggok bak model. Kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-266 Kota Jogja  ini disambut meriah oleh pedagang pasar, komunitas pasar maupun wisatawan yang  sedang mengunjungi Pasar Beringharjo.

Para peserta fashion show adalah pedagang maupun anggota komunitas yang berasal dari Pasar Beringharjo, Pasar Prawirotaman, Pasar Pingit, Pasar Sentul, Pasar Gedong Kuning, Pasar Serangan, Pasar Kranggan, Pasar Pasty, Pasar Ngasem, Pasar Legi, Pasar Karangwaru, Pasar Demangan, dan Pasar Pujokusuman. Dengan merebutkan hadiah Juara I mendapatkan Rp 2 juta, Juara II Rp 1,5 juta dan Juara III mendapatkan Rp 1 juta.

''Kami sangat menyambut positif apa yang dilakukan oleh Dinas 
Perdagangan Kota Yogyakarta yang berkolaborasi dengan Bank Mandiri area Yogyakarta, karena dengan diadakan kegiatan ini untuk memperkuat pedagang pasar di Kota Yogyakarta dan meningkatkan literasi keuangan dengan mendekatkan produk dan layanan perbankan ke dalam pasar melalui Mandiri Agen," ujar Sumadi.

Ia menambahkan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini, semoga seluruh pelaku ekonomi di Pasar Beringharjo dan sekitarnya semakin optimis untuk terus berinovasi menjajakan produk dagangan dan jasanya agar lebih baik ke depannya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar 
Ismuwardani, mengungkapkan kegiatan ini merupakan event awal yang diharapkan menjadi program rutin dari Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta yang berkolaborasi dengan Mandiri Agen area Yogyakarta. 

Ambar mengungkapkan antusias pedagang pasar sangat luar biasa. Target awal hanya 60 orang namun peserta melebihi ekspetasi menjadi 182 peserta fashion show.  "Kita mengambil tema batik sogan yang merupakan batik dengan ciri khas Yogyakarta. Semoga bermanfaat dalam pemulihan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat terutama setelah masa pandemi.”jelas Ambar. 

Sementara itu, salah satu pedagang Wahyu Saridewi mengatakan, kegiatan ini diharapkan berjalan seterusnya. Sehingga tidak hanya batik sogan khas Yogyakarta yang lebih di kenal wisatawan tapi jenis batik lainnya juga banyak peminatnya. 

''Yang penting peserta menggunakan batik sogan. Orang yang tidak terbiasa bisa membeli batik sogan karena tertarik dengan jenis batik yang diperlihatkan hari ini, karena jenisnya pun bermacam-macam. Dengan begitu perekonomian berputar," jelasnya. (Hes)