Perbanyak Atraksi Wisata  Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan


 
Jumlah kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta ditargetkan sebanyak 2 juta pengunjung di tahun 2022. Namun hingga bulan September 2022 sudah mencapai 5,1 juta pengunjung. Hal ini tidak lepas dari upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta serta pihak-pihak terkait.

Salah satunya dengan mengadakan atraksi wisata dan melakukan inovasi agar ke depannya wisatawan lama tinggal di Kota Yogyakarta. Upaya ini diharapkan dapat menambah belanja wisata sehingga mendongkrak perekonomian masyarakat di Kota Yogyakarta. 

Untuk itu Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggelar FGD Kajian Lama Tinggal Wisatawan di Kota Yogyakarta, yang dibuka Penjabat Walikota Sumadi Rabu (12/10) di Gallery Prawirotaman Hotel Yogyakarta. Pertemuan ini diharapkan dapat menambah kreativitas pelaku usaha agar semakin mendorong wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata di Kota Yogyakarta yang memiliki banyak potensi budaya, sejarah, dan ekonomi. 

"Kota Yogyakarta terhitung mudah untuk menarik wisatawan berkunjung. Penghasilan Kota Yogya sendiri paling banyak berasal dari pariwisata sehingga pariwisata merupakan aset unggulan Kota Yogya," jelasnya.

Ia berharap akan ada terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dengan pihak-pihak terkait untuk terus mengajak wisatawan lama tinggal di Kota Yogya.

"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan latar tinggal wisatawan Kota Yogyakarta sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari pariwsata dan bisa lebih sejahtera ke depannya," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, untuk mengukur lama tinggal wisatawan bisa dilihat dari latar tempat tinggal wisatawan sebagai indikasi tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas daya tarik wisata dan potensi untuk berkunjung kembali ke Kota Yogyakarta.

Hingga saat ini setidaknya bus berdatangan sebanyak 400-500 bus setiap weekand pastinya dengan membawa wisatawan yang hendak membelikan oleh-olehnya di Kota Yogyakarta, ini dapat mendorong pemasukan ke daerah tempat wisata.

''Diharapkan cara pengelolaan yang baik dan tepat akan menjadi potensi yang dapat meningkatkan pendapatan daerah dengan memperbayak inovasi agar wisatawan berdatangan ke Kota Yogya," ujarnya. 

Sementara itu salah satu narasumber John Soeprihanto mengungkapkan, Kajian Lama Tinggal Wisatawan (Length Of Stay) Kota Yogyakarta Tahun 2022 ini melakukan identifikasi atraksi dan daya tarik wisata untuk meningkatkan lama tinggal sesuai dengan segmen pasar wisatawan. Dengan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi lama tinggal wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara di Kota Yogyakarta.

Salah satunya dengan melakukan pengisian kuisioner wisatawan untuk mengetahui identitas kedatangan wisatawan, lokasi menginap, rencana kepulangan wisatawan, serta alasan datang ke Kota Yogyakarta. 

"Pentingnya dilakukan kuisioner ini untuk mengetahui alasan responden agar mau tinggal lama di Kota Yogyakarta dan meminta wisatawan memberikan saran untuk kemajuan pariwisata Kota Yogyakarta," jelasnya. (Hes)