Penguatan Karakter Siswa Kota Yogyakarta dengan Pendekatan Agama
Umbulharjo-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen dalam mewujudkan karakter sholeh dan sholehah pada anak, salah satunya melalui program Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi (MDTT)
Sebagai informasi MDTT merupakan program kerjasama antara Pemkot melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogya, dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta.
Progam yang diresmikan bulan Agustus 2022 lalu ini hingga saat ini telah diikut sebanyak 43 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kota Yogyakarta.
Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari menjelaskan berbagai materi diajarkan dalam program ini seperti membaca Al Quran, hafalan surat dan ayat pendek.
"Materi pokoknya adalah membaca Al Quran, bagi siswa yang belum lancar membaca Al Quran kita mulai dari Iqra, selain itu juga ada materi hafalan surat dan ayat pendek," bebernya Kamis (20/10/2022) di Balaikota Yogyakarta.
Program ini berjalan setiap hari, namun untuk jadwalnya, tiap sekolah memiliki waktunya masing masing.
"Misal di SDN Surokarsan 2, progam ini diadakan tiap Senin dan Kamis. Sementara di SDN Tegalpanggung digelar tiap Selasa. Untuk waktunya kita menyesuaikan pihak sekolah," bebernya.
Untuk pengajarnya, program ini juga dibantu para penyuluh agama di tingkat KUA. "Para penyuluh ini terjun langsung menjadi pengajar madrasah diniyah di sekolah dasar," ungkapnya.
Pihaknya berharap seluruh siswa pada akhir tahun 2022 mampu membaca Al Qur'an dengan lancar, baik dan benar.
Selain di tingkat SD dan MI, Pemkot juga memiliki penguatan karakter bergama bagi siswa SMP sederajat, yakni Madrasah Al Quran (MDA). Progam ini telah diikuti oleh seluruh SMPN di Kota Yogyakarta. (Han)