Miliki Beragam Inovasi, Suryatmajan Wakili DIY Lomba Desa/Kelurahan

Danurejan-Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi optimis Kelurahan Suryatmajan dapat meraih juara terbaik pertama dalam lomba evaluasi Desa dan Kelurahan tingkat regional wilayah II.

Hal tersebut diungkapkanya saat menyambut tim juri dalam acara klarifikasi lapangan yang merupakan salah satu tahapan penilaian dari lomba tersebut. Dalan lomba ini Kelurahan Suryatmajan mewakili DIY dalam lomba tersebut.

Sumadi mengungkapkan berbagai inovasi telah diciptakan oleh Kelurahan Suryatmajan. Lahirnya inovasi-inovasi yang ada tidak lepas dari peran serta masyarakat yang didukung oleh kehadiran pemerintah di dalamnya.

"Tujuan dari inovasi tersebut adalah mengangkat segenap potensi masyarakat di bidang ekonomi, UMKM, dan pariwisata. Dengan keterlibatan masyarakat, diharapkan setiap elemen memiliki rasa handarbeni atas lingkungan tempat tinggalnya dan kerukunan masyarakatnya," bebernya di Kantor kelurahan Suryatmajan, Jumat (21/10/2022).

Pihaknya berharap dengan adanya lomba tersebut dapat meningkatkan motivasi Kelurahan lainnya untuk senantiasa berbenah dan mengembangkan potensinya.

"Kelurahan dan warganya harus terus bersinergi, kesemuanya ini diharapkan dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat, kesejahteraan ekonomi sosial budaya, serta memajukan pembangunan pada umumnya," ujarnya.

Lurah Suryatmajan, Weda Satriya Negara membeberkan berbagai informasi unggulan yang telah diciptakan di Kelurahan Suryatmajan seperti Eco Enzyme, inovasi ini merupakan pengolahan sampah organik hasil dari fermentasi limbah dapur organik, gula dan air. 

"Reaksi bio-kimia alami tersebut menghasilkan enzim yang berguna dalam pemanfaatan sampah buah atau sayuran," katanya.

Yang kedua adalah Gerakan Lumbung Pangan Bersama Masyarakat Atasi Stunting (Gelang Emas). Gelang Emas ini merupakan inovasi kolaborasi kelurahan dengan kelompok-kelompok tani yang ada di Kelurahan Suryatmajan untuk dapat menyediakan bahan dasar pemberian makanan tambahan bagi balita stunting yang berasal dari hasil pertanian maupun perikanan kelompok tani. 

"Dari hasil tersebut diolah oleh PKK melalui Posyandu untuk disalurkan berupa makanan tambahan bagi balita stunting di wilayah. Selama 2 tahun terakhir telah mampu menurunkan tingkat stunting yang ada di Kelurahan Suryatmajan," jelasnya.

Yang ketiga, di Kelurahan Suryatmajan juga mempunyai Kampung Jambu yang terletak di RW 03 Kampung Gemblakan Atas. Di kampung tersebut warganya mengolah jambu yang dapat menjadi berbagai macam produk makanan 

"Olahan jambu ini dapat menghasilkan 25 turunan produk jambu seperti sambal jambu, dodol jambu, jambu rasa kurma, keripik daun jambu, eggroll jambu, bakso jambu, manisan jambu, stup jambu, sirup jambu, dan yang lain," ungkapnya.

Inovasi yang keempat dan kelima adalah produksi kacang bawang dan produksi kain Shibori. Produksi kacang bawang ini ada di Kampung Gemblakan Bawah dimana di kampung tersebut dapat memproduksi setiap harinya dari industri rumahan yang ada. 

"Sedangkan produksi kain shibori merupakan produksi dari Kampung Ledok Macanan. Keduanya merupakan sentra industri yang ada di Kelurahan Suryatmajan dan termasuk dari 30 sentra industri yang di Kota Yogyakarta," jelasnya.

Yang keenam adalah Taman Serambi Surga atau Suryatmajan River Garden. Ini merupakan sebuah landscape taman yang berada di bantaran sungai Code.

"Sebuah perwujudan konsep pariwisata terintegrasi yang ada di Kelurahan Suryatmajan dimana spot-spot yang dibangun merupakan satu rangkaian wisata yang menampilkan potensi-potensi tiap kampung yang ada di Kelurahan Suryatmajan," katanya.

Dan yang ketujuh adalah Informasi Masyarakat Suryatmajan (Info Mas Surya). Ini merupakan Inovasi layanan prima dari Kelurahan Suryatmajan. Bentuk layananannya yakni menyediakan hotline servis melalui aplikasi pesan singkat.

"Sehingga pelayanan dan informasi dapat disebarluaskan dengan cepat. Hal ini memudahkan bagi masyarakat dalam mengakses informasi pelayanan kelurahan dan kegiatan pemberdayaan," ujarnya.

Sementara untuk penanggulangan Covid-19 di Kelurahan Suryatmajan, Kelurahan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta rutin menyelenggarakan sosialisasi penanggulangan Covid-19.

Tak sampai disitu, Kelurahan ini juga melakukan percepatan vaksinasi dengan cara menggelar kegiatan vaksinasi massal.

"Kegiatan vaksinasi massal tersebut sasarannya adalah warga usia 12 tahun ke atas, difabel, lansia, warga luar kota yang domisili di Kelurahan Suryatmajan dan warga Suryatmajan sendiri yang belum vaksin," katanya.

Selain itu juga ada gerakan ngluwihi mbagehi. Ini adalah program berbagi permakanan tambahan gizi bagi para warga lanjut usia (lansia), balita, serta warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. 

"Bantuan permakanan tersebut diperoleh dari pengumpulan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang ada di wilayah sekitar kemudian disalurkan dalam bentuk makanan tambahan berupa susu, buah, biskuit dan lain sebagainya," jelasnya.

Sementara itu Ketua tim Juri, Tiar Cahya Kusuma mengatakan ada beberapa indikator yang dinilai saat proses klarifikasi lapangan. Diantaranya, penyesuaian antara dokumen administrasi maupun paparan lurah dan kondisi nyata di lokasi tersebut.

“Ada tiga indikator yang dinilai tadi yaitu pemerintahan, kewilayahan, dan pemberdayaan seperti apa inovasi- inovasinya. Kemarin, Lurah Suryatmajan sudah memaparkan di Kemendagri. Untuk itu kami turun ke lapangan untuk klarifikasi apa saja yang sudah disampaikan,” katanya. (Han)