Penguatan Gugus Tugas, Optimisme Kota Yogya Capai KLA Paripurna

Gedong Tengen - Setelah mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) pada Juli lalu, Kota Yogyakarta optimis dan terus berupaya untuk mencapai kategori Paripurna.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad pada kegiatan Penguatan Gugus Tugas KLA, di Rose Ballroom, Hotel Abadi, Kamis (20/10).

Dalam perkembangannya, lanjut Edy, Visi Grand Design KLA Kota Yogya tahun 2022-2030 adalah terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkarakter, dan kota inklusi yang berkomitmen untuk menjamin pemenuhan hak, serta perlindungan anak dengan potensi pariwisata berbasis budaya dan pusat pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan.

“Visi Grand Design ini sejalan dengan 31 poin pada indikator KLA yang terbagi dalam 5 kluster, yaitu hak sipil kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan perlindungan khusus,” jelasnya.

Edy juga mengatakan, untuk menuju KLA Paripurna tahun 2022-2030, juga akan terus meningkatkan sinergitas dan kerjasama dengan stakeholder yaitu antara Pemerintah Kota Yogyakara, LSM, Sektor Swasta, Kelompok Anak, Perguruan Tinggi, Akademisi, dan Media Massa.

“Keterlibatan dan sinergitas ini menjadi poin penting untuk menuju KLA Paripurna, dalam prosesnya untuk target capaian 2023 nanti, hal terdekat yang segera dilakukan untuk peningkatan capaian adalah evaluasi oleh Gugus Tugas KLA, Tim Evaluasi KLA, dan tim independen dengan melibatkan Forum Anak dan KPAID Kota Yogyakarta,” tambahnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono, mewakili Penjabat Walikota Yogyakarta, mengarahkan agar upaya peningkatan capaian kategori KLA tidak hanya berorientasi pada angka saja, tapi juga pada implementasi nyata pada masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi setiap pihak yang sudah terlibat dalam program-program yang mendukung penerapan Kota Layak Anak. Harapannya di tahun 2023 nanti Kota Yogya dapat meraih capaian yang lebih baik, tapi bukan hanya sekadar angka yang dikejar, tapi intinya adalah implementasi dan dampak nyata pada pemenuhan dan perlindungan anak di Kota Yogya,” ujarnya. (Jul)