Pemkot Yogya Apresiasi Sistem Proteksi Kebakaran Pada 5 Bangunan
GEDONGTENGEN- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan memberikan apresiasi Inspeksi Sistem Proteksi Kebakaran (Siprotek) Award 2022 pada pemilik pengelola 5 bangunan gedung. Hal tersebut berdasarkan hasil inspeksi sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung di Kota Yogyakarta tahun 2022.
“Kegiatan ini sebagai ajang apresiasi pemberian penghargaan kepada lima pemilik pengelola bangunan gedung yang memiliki proteksi kebakaran terbaik. Ini juga untuk edukasi tentang keselamatan dan penanggulangan kebakaran pada bangunan gedung,”kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, saat Siprotek Award 2022 di Hotel Royal Malioboro, Selasa (25/10/2022).
Kelima bangunan gedung yang mendapat penghargaan Siprotek Award 2022 adalah El Royale Hotel, Hotel Tentrem, Hotel Ibis Style, Hotel Melia Purosani dan Grha Eklin. Pada tahun 2022 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta melakukan inspeksi sistem proteksi kebakaran di 40 bangunan gedung. Bangunan yang diinspeksi di antaranya, hotel, pabrik, bank, perguruan tinggi, mal, kantor pos, supermarket, bioskop dan bangunan kantor pemerintah. Dari hasil inspeksi didapatkan 5 gedung dengan sistem proteksi kebakaran terbaik.
“Inspeksi proteksi kebakaran award ditujukan bagi bangunan hotel-hotel dan gedung-gedung yang memiliki sistem proteksi kebakaran lengkap. Minimal memiliki sistem proteksi kebakaran mulai dari pompa sampai hidran dan alarm-alarm yang ada,” tambahnya.
Dia menjelaskan dalam Siprotek ada 23 parameter yang diperiksa Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta. Sebanyak 17 parameter di antaranya terkait sistem proteksi aktif dan 6 paramater lainnya adalah sarana penyelamatan jiwa. Untuk sistem proteksi aktif di antaranya reservoir air kebutuhan untuk pemadaman, pompa, pipa hisap pompa, akses rumah pompa, hidran gedung, sprinkler, hidran halaman, detektor, manual fire alarm, alat pemadam api ringan dan pemadaman otomatis.
Sedangkan sarana penyelamatan jiwa meliputi pintu darurat, penunjuk arah darurat, pencahayaan darurat, lift kebakaran, titik kumpul dan manajemen keselamatan kebakaran gedung. Sistem proteksi kebakaran dan sarana pendukung itu diperiksa keberadaan dan fungsinya.
“Tahapannya kami sosialisasi dan sampaikan parameter yang akan dicek. Mereka lalu melakukan penilaian mandiri dulu terkait ada tidaknya. Kemudian kami melakukan inspeksi, cek keberadaannya dan keberfungsiannya. Dari hasil pemeriksaan ada rekomendasi dari kami misalnya pemilik bangunan gedung bisa memperbaiki,” terang Octo.
Menurutnya secara umum dari hasil inspeksi sistem proteksi kebakaran bangunan gedung masuk kategori cukup. Untuk itu perlu terus ditingkatkan tidak hanya pada sistem proteksi dan sarana. Tapi juga manajemen keseluruhan seperti penguatan kapasitas sumber daya manusia sampai simulasi. Sasaran bangun gedung dalam kegiatan Siprotek berbeda-beda, setiap tahun.
Sementara itu Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para penerima penghargaan Siprotek Award 2022. Pihaknya menyatakan melalui penghargaan itu juga untuk memberikan semangat dan dorongan bahwa kebakaran menjadi persoalan bersama. Pemerintah daerah hadir memberikan fasilitas untuk membantu terkait penanggulangan dan pencegahan kebakaran.
“Pemadam kebakaran ini tidak hanya tugas pemerintah, tapi semua masyarakat. Termasuk pemilik-pemilik gedung seperti hotel dan gedung yang melayani fasilitas umum. Ini adalah tugas kita bersama. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi untuk berusaha lebih baik dan ditingkatkan fungsi penyelamatan kepada masyarakat,” ucap Sumadi.(Tri)