Gebyar PAUD Kembangkan Pendidikan Secara Holistik Integratif

Gondomanan – Masih dalam rangka memperingati HUT Ke-266 Kota Jogja, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta menggelar kegiatan Gebyar PAUD tingkat Kota Yogyakarta dengan tema “Membangun Budaya Literasi Anak Usia Dini”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Phytagoras Hall Taman Pintar Yogyakarta, Rabu (26/10). Gebyar PAUD ini merupakan upaya pembinaan secara dini untuk tumbuh dan berkembang baik secara jasmani maupun rohani untuk memasuki pendidikan yang lebih lanjut.

“Acara Gebyar PAUD sebenarnya sudah dilakukan sejak kemarin di halaman dinas dengan diikuti oleh sekitar 300 anak. Sedangkan untuk hari ini diadakan di Taman Pintar dengan peserta 900-an anak.Tujuannya agar anak-anak dapat membangun budaya literasi atau baca tulis sejak dini.” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda  dan Olahraga, Budi Santosa Ansori.

Budi juga menjelaskan apabila dalam Gebyar PAUD tidak hanya menyajikan pentas seni dari anak-anak PAUD namun juga kegiatan mendongeng dari gutu. Selain itu, juga terdapat sepuluh pojok baca yang berupa taman baca yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak.

“Semoga dengan mendongeng, anak-anak menjadi tertarik mendengarkan cerita. Tak hanya itu, anak-anak juga diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran di rumah dengan melanjutkan kegiatan literasi yang sebelumnya dilakukan di sekolahan,” imbuh Budi.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Yogyakarta, Suni Fatmah, mengapresiasi kegiatan ini karena telah mendukung pengembangan anak usia dini di Kota Yogyakarta.

“Penting memberi segala yang dibutuhkan oleh anak-anak usia dini agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kerjasama lintas sektoral ini adalah wujud upaya kita yang serius untuk menjamin pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif,” ungkap Suni.

Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.

“Penerapan PAUD Holistik Integratif juga mendukung upaya deteksi dini kasus stunting di Kota Yogyakarta ini, karena Lembaga PAUD diharapkan dapat berperan penting dalam upaya pencegahan stunting. Semua pihak yang terlibat diharapkan dapat mewujudkan terlaksananya  PAUD Holistik Integratif  di setiap Lembaga PAUD di Kota Yogyakarta  ini,” tambah Suni.

Gelaran Gebyar PAUD secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya.

“Kegiatan Gebyar PAUD ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari apa yang namanya pendidikan PAUD yang holistik integratif karena melibatkan semua pihak yang menggambarkan sesuatu secara lebih lengkap,” kata Aman.

Ia sangat mendukung kegiatan Gebyar PAUD karena kegiatan ini bagian dari pendidikan yang menyenangkan. Kegiatan ini juga bagian dari asah, asih dan asuhnya PAUD. Diharapkan ini akan menjadi hal yang tidak terlupakan dan bagian dari sejarah anak-anak di Kota Yogyakarta.

Sajian tari-tarian disajikan oleh beberapa sekolah anak usia dini di Kota Yogyakarta diantaranya Tari Kucing dari SPS Strawberry Kemantren Gondokusuman, Gerak lagu dari KB Az-Zahra Kemantren Tegalrejo, Tari Aku Anak Gembala dari TPA Beringharjo Kemantren Gondomanan, Tari Meong dari TK ABA Gendingan Kemantren Ngampilan dan Tari Rampak dari TK ABA Pandeyan 2 Kemantren Umbulharjo.

Tak melulu tarian, penampilan berbeda dari vocal grup TK Indriyasana Baciro yang melagukan serangkaian lagu anak-anak dan lagu nasional. Sementara itu, TK ABA Karangwaru memilih untuk menampilkan dolanan tradisional anak yang saat ini sudah jarang dimainkan. Serangkaian pentas seni ditutup dengan permainan angklung yang dipersembahkan oleh TK Mutiara Cendekia Insani dari Kemantren Mergangsan.

Tak kalah dengan penampilan meriah anak-anak PAUD, dua pendongeng juga unjuk gigi dengan membawakan dongeng yang menarik. Bu Dewi bercerita tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan adab bertutur kepada orang tua. Sedangkan Bu Fitri berwayang tentang Punakawan yang dikemas secara lebih ringan sehingga tidak membosankan untuk disimak oleh anak-anak.

Acara Gebyar PAUD ditutup dengan pembagian doorprize utama berupa satu sepeda untuk siswa dan satu sepeda untuk pendamping siswa yang diundi langsung oleh Budi Santosa Ansori dan Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Sri Hartati. (Wul)