Pemerintah kota Banjarmasin khususnya bagian Humas bersama insan pers Kota Banjarmasin yang beranggotakan sekitar 12 orang, melakukan study banding kepada pemerintah kota Yogyakarta pada hari Kamis (8/07). Hal ini dimaksudkan untuk membandingkan hubungan yang terjalin antara pemerintah kota Yogyakarta dengan media partner, baik lokal maupun nasional. Kunjungan yang dipimpin oleh Kabag Humas kota Banjarmasin H. Masbudi diterima oleh Drs.Sukirno MM selaku staf ahli di ruang utama bawah Balaikota Timoho.

Sebagai narasumber Kabag Humas, Herman Edy Sulistio, S.H. menerangkan bahwa kemitraan antara pemerintah kota dengan media selama ini sudah terjalin cukup baik, mulai dari memberikan kesempatan kepada wartawan untuk meliput seputar kota Yogyakarta secara obyektif, memberikan fasilitas berupa gedung yang dilengkapi hotspot untuk memperlancar komunikasi hingga memberitahukan setiap event kota langsung melalui email atau sms. Wartawan ditugaskan di lingkungan Balaikota membentuk sebuah paguyuban yang bernama Pawarta (Paguyuban Wartawan Kota Yogyakarta) yang beranggotakan 32 orang. Humas Kota Yogyakarta mengoptimalisasi fungsi wartawan untuk menyebarluaskan kebijakan atau informasi Pemerintah Kota yang perlu diketahui oleh masyarakat. Herman Edi menambahkan bahwa kami mencoba mengubah paradigma `Bad News is Good News`, bahwa berita buruk adalah berita yang lebih menarik, menjadi Truth News is Good News; agar setiap informasi yang diterima masyarakat adalah informasi yang sebenar-benarnya tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun. (byu/dnd/lsa)