Rencana Mitigasi di kelurahan Bener dan Prenggan

Integrated Community Based Risk Reduction (ICBRR) atau dalam bahasa Indonesia Pengurangan Resiko Terpadu berbasis Masyarakat yang di singkat Pertama, merupakan program kerjasama antara Palang Merah Indonesia dengan Palang Merah Denmark. Tujuan program ini adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dalam upaya-upaya kesiapsiagaan dan pengurangan resiko / dampak bencana di lingkungan, meningkatkan kapasitas PMI dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan koordinasi dengan stakeholder.


Peningkatan kapasitas menjadi awal pelaksanaan program ICBRR atau Pertama ini, salah satu kegiatan peningkatan kapasitas yaitu dengan diadakan pelatihan tanggap darurat bencana, pemetaan, dan perekrutan relawan siaga bencana masyarakat atau sibat, dengan melibatkan masyarkakat yang menjadi sasaran program.
Pemilihan kelurahan Bener yang berada di wilayah kecamatan Tegalrejo dan kelurahan Prenggan yang berada di kecamatan Kotagede, melalui tahapan penilaian atau asessment, yang dilakukan oleh relawan PMI Kota Yogyakarta pada tahun 2008, dari 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. Penilaian tersebut meliputi tingkat kerentanan masyarakat, resiko lingkungan, data riwayat kejadian bencana yang terjadi di wilayah dan dan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai bencana.


Perjalanan proses mulai dari peningkatan kapasitas yang dilakukan relawan PMI Kota Yogyakarta, hingga akhirnya masyarakat bisa mengetahui tingkat resiko yang dihadapi di wilayahnya, maka program yang berbasis masyarakat pada akhir tahun 2009 telah membuat sebuah program yang dilakukan oleh warga, dari warga dan untuk warga, yang disebut dengan mitigasi, karena perencanaan-perencanaan tersebut murni dilakukan oleh warga masyarakat di wilayah Bener dan Prenggan, sedangkan tugas PMI Kota Yogyakarta tinggal melaksanakan advokasi terhadap program yang dibuat masyarakat kepada pemerintah kota Yogyakarta.


Rencana mitigasi di dua wilayah tersebut meliputi pembuatan bronjong di bantaran sungai winongo yang berada di RW 1 dan RW 3 Kelurahan Bener, hasil penilaian dari masyarakat bahwa ada bantaran sungai di sekitar daerahnya perlu dibuat bronjong karena akan mengancam daerah di sekitarnya, sedangkan untuk di Kelurahan Prenggan, Kotagede, bentuk mitigasi yang direncanakan adalah peningkatan kapasitas dengan pelatihan PHBS, CBFA dan pengolahan sampah yang berkelanjutan, sahingga harapannya ketika terjadi bencana masyarakat sudah terlatih dan terbiasa.


Menurut Korlap ICBRR, Ahmad Zakiali, pelaksanaan pembuatan bronjong di Kelurahan Bener direncanakan pada bulan September 2010, ditambahkan pula bahwa sebelum akhir tahun 2010 bronjong telah selesai di buat, sedangkan untuk pelatihan di Kelurahan Prenggan akan di laksanakan pada bulan Agustus 2010.


         Kepala Bagian Kominfo
           PMI Kota Yogyakarta
                          ttd
                 Anggun Gunadi