Tingkatkan Potensi Produk Lokal dalam Pameran UMK Kreatif Jogja 2022

Danurejan – Sebanyak 40 Usaha Mikro dan Kecil (UMK) pamerkan produknya dalam gelaran Pameran UMK Kreatif Jogja 2022, di Plaza Malioboro pada 10 hingga 14 November 2022. Produk yang dipamerkan antara lain fesyen batik, lurik, eco print, kerajinan kulit dan perak, serta kuliner khas Kota Yogya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, dalam laporannya mengatakan, Pameran UMK Kreatif Jogja 2022 merupakan salah satu upaya dalam pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19.

"Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan menyelenggarakan kegiatan ini mempunyai tujuan agar UMK kembali pulih setelah berjuang keras selama pandemi Covid-19, sesuai dengan tema pameran kali ini yaitu sulih pulih luwih," ujarnya.

Ini juga merupakan upaya, lanjut Veronica Ambar, untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing UMK di Kota Yogya. Dengan begitu jejaring kerjasama UMK di dunia usaha juga bisa terbentuk semakin luas.

"Harapan kami UMK di Kota Yogya mampu beradaptasi dalam keadaan baru, dapat memanfaatkan pameran ini untuk mengembangkan akses pasar, sehingga UMK dapat mencapai kesejahteraan dan siap untuk Go Nasional dan Go Internasional," ungkapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya sangat mengapresiasi para UMK yang terlibat dalam Pameran UMK Kreatif Jogja 2022. Sebab UMK yang terpilih sudah melalui proses kurasi, artinya punya kemauan dan upaya untuk meningkatkan kualitas produk dan usaha yang dijalankan.

"Produk UMK di sini adalah produk kuratorial yang secara standar layak untuk tampil dan dipasarkan. Maka harapannya pameran semacam ini tidak hanya sekedar pameran, tapi juga sebagai media untuk mempertemukan produsen dengan buyer," jelasnya.

Selain metode pemasaran yang terus dimaksimalkan, tambah Aman, juga perlu dilakukan survei sederhana tentang bagaimana tanggapan publik yaitu pengunjung terhadap pameran serta produk UMK yang ditampilkan.

"Tidak sebatas melihat dari sisi transaksi, tetapi pameran ini juga perlu melihat sejauh mana opini yang terbangun atas produk yang dihadirkan, supaya aspek dari pameran ini menjadi sesuatu yang akan lebih lengkap," tambahnya.(Jul)