Keterbatasan Tempat, Pemilahan Sampah di Kota Yogya Butuh Penyesuaian

Mergangsan - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam melakukan pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta terus dilakukan. Salah satunya dengan mewajibkan warga untuk memilah sampah organik dan anorganik mulai dari sampah rumah tangga. 

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya saat memberikan sambutan pada acara Sarasehan Forum Bank Sampah Kemantren Mergangsan, Rabu (16/11) di Pendopo Manunggal Kemantren Mergangsan.

"Jika masih ditemukan penggerobak menerima sampah yang belum dipilah antara sampah organik dan anorganik, maka sampah yang dibawa penggerobak tidak akan diterima di TPS ataupun di depo," jelas Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya saat memberikan sambutan.

Aman mengatakan budaya dan perilaku pemilahan sampah ini memang diwajibkan untuk seluruh warga Kota Yogyakarta. Harapannya komitmen ini diterima dan diterapkan oleh seluruh warga. 

"Bukan tidak mungkin kedepannya forum bank sampah menjadi pelapak besar. Untuk menuju kesana maka perlunya kerjasama antara pemerintah, warga dan pihak-pihak terkait agar dapat terwujud,"tambahnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengungkapkan, hingga saat ini jumlah forum bank sampah di Kota Yogyakarta mencapai 565 dan jumlah ini akan terus bertambah. "Untuk Kemantren Mergangsan ini memiliki 53 forum bank sampah yang diharapkan semua bank sampah memilah sampah organik dan anorganik," ujarnya. 

Pihaknya mengatakan, nantinya forum bank sampah akan terus didampingi oleh kemantren masing-masing agar dalam pemilahan sampah dapat berjalan secara maksimal dan mewujudkan Kota Yogyakarta yang bersih, rapi dan nyaman huni.

Sementara itu, salah satu anggota Forum Bank Sampah Ikhlas di Kemantren Mergangsan Titik mengatakan, hingga saat ini bank sampah di wilayahnya masih berjalan. Namun untuk penerapan pemilahan sampah organik dan anorganik masih butuh penyesuaian.

Titik mengungkapkan, mendukung penuh komitmen dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memilah sampah. "Untuk wilayah kami, pemilahan sampah organik dan anorganik sudah mulai dilakukan, tetapi butuh penyesuaian. Hal ini juga diakibatkan karena keterbatasan tempat dan sumber daya manusia yang ada," katanya. (Hes)