60 Even Wisata Siap Meriahkan Liburan di Kota Yogya
Pemkot luncurkan Event Pariwisata 2023 Lewat Laksmita
Danurejan-Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta meluncurkan calender of event 2023 yang dibranding dengan Launching Kalender Semarak Event Pariwisata Yogyakarta (Laksmita).
Pada peluncuran tersebut juga menampilkan musisi, penari, dan seniman dari seluruh DIY sehingga masyarakat yang datang pun terhibur.
Kepala Dinpar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan laksmita 2023 ini merupakan salah satu program strategis Dinpar Kota Yogyakarta dalam mempromosikan pariwisata melalui event untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Selain itu, juga menjadi kemudahan akses informasi pariwisata di Kota Yogyakarta," katanya di pintu barat Kepatihan, Jumat (25/11/2022).
Wahyu mengungkapkan setidaknya ada 60 event pariwisata pada 2023, sementara 12 diantaranya merupakan event unggulan.
12 event unggulan tersebut seperti Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVIII yang akan digelar pada bulan Januari, Jogja Cross Culture pada bulan Mei, Pawai Alegoris Harmoni Jogja pada bulan Juni.
ARTJOG 2023 dan Prambanan Jazz 2023 digelar bulan Juli, pasar kangen akan digelar bulanĀ Agustus, dan pada bulan September akan di gelar event Sumonar Fest 2023.
Sedangkan pada bulan Oktober akan digelarĀ Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #8, Kustomfest Biennale Jogja, dan Malioboro Coffee Night #5, terkahir NGAYOGJAZZ akan digelar bulan November.
Pihaknya menargetkan laksmita dapat masuk kalender event nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf), seperti WJNC.
"Dengan banyaknya penyelenggaraan event berkualitas di Kota Yogyakarta diharapkan event-event tersebut dapat menjadi menjadi daya tarik wisata serta menjadi penggerak ekonomi dan mampu membangkitkan sektor pariwisata ekonomi kreatif," bebernya.
Sementara itu Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyambut baik dan sangat mengapresiasi peluncuran tersebut.
Menurutnya, bagi Kota Yogyakarta, sektor industri pariwisata menjadi lokomotif penggerak perekonomian masyarakat dan salah satu penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Dalam tahap menuju pasca pandemi, upaya-upaya untuk mengembangkan industri pariwisata membutuhkan langkah-langkah yang strategis yaitu meningkatkan jumlah kunjungan wisata," jelasnya.
Dengan memberi wadah tersendiri untuk me-review event unggulan tersebut, wisatawan diharapkan bisa semakin mantap menyusun jadwal perjalanannya ke Kota Yogyakarta.
Sebagai informasi, jumlah kunjung wisatawan ke Kota Yogyakarta dari bulan Januari hingga Oktober 2022 adalah sebanyak 5,8 juta orang, dengan lama tinggal rata-rata adalah 1,77 hari.
Di samping itu, belanja rata-rata wisatawan adalah 1,6 juta rupiah dan pada bulan Oktober kemarin melonjak hingga ke 1,95 juta rupiah.
Hingga akhir tahun nanti Pemkot Yogya menargetkan 7 juta wisatawan dapat berkunjung ke Kota Yogyakarta. (Han)