Gondomanan - Sebanyak 3420 Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS) atau yang sering disebut Keluarga Menuju Sejahtera (KMS) menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan ini diberikan sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. 

Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) Kota Yogyakarta tahun 2022 yang totalnya kurang lebih mencapai Rp 2 Miliar.

Secara simbolis bantuan diberikan oleh Penjabat Walikota Sumadi ke warga Kota Yogyakarta pada Selasa (29/11) di Kantor Pos Besar Yogyakarta Jalan Panembahan Senopati, Gondomanan, Yogyakarta. Untuk pemberian bantuan dilakukan di dua tempat yang berbeda yakni di Kantor Pos Besar Yogyakarta dan Kantor Pos Muja Muju Yogyakarta.

"Harapannya ini bisa membantu para pemegang KMS yang ada di Kota Yogyakarta. Ini bukti kami pemerintah yang selalu memberikan yang terbaik untuk warga Kota Yogya," jelas Sumadi saat di wawancara.

Sumadi berharap bantuan yang diberikan dapat dipergunakan secara bijak oleh masyarakat. Selain itu, bantuan ini juga membantu perekonomian para warga yang terdampak pandemi Covid-19. "Manfaatkan bantuan ini secara bijak dan bermanfaat. Sehingga dampak perekonomian dari pandemi berangsur-angsur membaik," katanya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, dalam pemberian bantuan langsung tunai ini masyarakat mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu yang hanya diberikan sekali.

Tak hanya itu, pemberian bantuan ini dari hasil penyisiran yang dilakukan Pemkot Yogyakarta agar penerima bantuan tepat sasaran. "Untuk penerima BLT ini dengan total 3420 orang. Penerima ini sudah melalui penyisiran yang kami lakukan agar tidak ada yang double dalam pemberian BLT, " ujarnya. 

Sementara itu, salah satu penerima Apri (46) asal Pingit merasa sangat terbantu dengan adanya BLT tersebut. "Sangat terbantu diberikan BLT ini. Semoga selanjutnya juga mendapat bantuan lagi," jelasnya.

Apri menambahkan uang BLT yang diterima akan dipergunakan untuk membeli bahan-bahan pokok. "Uangnya untuk beli keperluan bahan pokok di rumah. Lumayan bisa buat tambah-tambah," ujarnya. (Hes)