Budaya Pemerintahan SATRIYA Dorong ASN Pemkot Yogya Kompetitif dan Inovatif

Umbulharjo - Budaya Organisasi khususnya di Kota Yogyakarta, Budaya SATRIYA merupakan pedoman arah yang memberikan warna untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. SATRIYA adalah singkatan dari  Selaras, Akal budi Luhur, Teladan, Rela Melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, dan Ahli profesional. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya di acara Ekpose Hasil Monev Budaya Pemerintahan SATRIYA di Pemerintah Kota Yogyakarta di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta pada Kamis (01/12).

Dalam sambutannya, Aman Yuriadijaya menyampaikan internalisasi budaya pemerintahan SATRIYA pada setiap diri Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Perangkat Daerah (PD) merupakan upaya reformasi birokrasi, yaitu mendorong perubahan mindset dan culture set atau budaya kerja pada jajaran birokrasi agar terwujud pemerintahan yang profesional, responsif, tanggap dan cepat, tepat sasaran dan akuntabel.

“Bahwa seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Yogya jangan pernah menonjolkan tugas pokok fungsi masing-masing sektor, namun harus menonjolkan lembaga yang menjalankan atas dasar proses bisnis. Bagaimana kontribusi dari masing-masing akan terlihat dan saya yakin dengan proses bisnis maka program yang ada di masing-masing perangkat daerah akan terus berkembang dan berkelanjutan,” ujar Aman.

Aman berharap setiap ASN diharapkan menjadi pelopor, contoh dan teladan dalam menjalankan integritas dengan perilaku jujur, dapat dipercaya, serta anti memberi atau menerima suap.

Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Yogyakarta, Patricia Heny Dian Anitasari menyampaikan budaya pemerintah SATRIYA yang telah dilaksanakan di lingkungan pemerintah kota yogya merupakan budaya kerja yang sudah diintegrasikan dan disesuaikan dengan nilai-nilai luhur budaya lokal dan direpresentasikan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 19 Tahun 2022 tentang Budaya Pemerintahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemahaman pegawai terhadap Budaya Pemerintahan SATRIYA di Pemerintah Kota Yogyakarta, Patricia Heny menyampaikan perlu dilakukan dalam bentuk kegiatan sosialisasi yang bertujuan memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai akan makna SATRIYA dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Nilai-nilai yang dianut dalam budaya SATRIYA antara lain bisa nyaman dalam bekerja, meningkatkan profesionalisme kinerja, mempertahankan keunggulan kompetitif dan inovatif,” ujarnya.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Ketatalaksanaan Dan Pelayanan Publik Bagian Organisasi Setda Kota Yogyakarta, Beta Nurdyah Pratiwi menyampaikan hasil monev budaya pemerintahan di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2022 sudah cukup baik dengan nilai indeks 72,55. 

“Berdasarkan hasil monev maka diperlukan optimalisasi kegiatan sosialisasi rencana aksi dimasing-masing perangkat daerah sehingga seluruh pegawai memiliki komitmen dan kesadaran untuk melaksanakan rencana aksi yang telah ditetapkan,” ujar Beta.

Selain itu, Beta juga menyampaikan agar terwujudnya rencana aksi maka diperlukannya optimalisasi peran kelompok budaya pemerintahan di masing-masing Perangkat Daerah. (Chi)