KOMUNITAS SEPEDA OSASA DIKUKUHKAN WALIKOTA JOGJA

Komunitas sepeda pendukung program Segosegawe (Sepeda digunakan untuk bersekolah dan bekerja) di Kota Yogyakarta bertambah lagi dengan dikukuhkan sebuah komunitas pencinta sepeda yang diberi nama OSASA ( Obahing Sikil Agawe Sehating Awak ) oleh Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto, Jumat(6/8). Komunitas sepeda OSASA ini beranggotakan sekitar 40  karyawan di lingkungan kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta.

Ketua Komunitas Sepeda OSASA Kecamatan Ngampilan, Herry Suprianto menjelaskan latar belakang berdirinya komunitas ini diawali dari kegemaran karyawan untuk bersepeda ke kantor dan kegiatan kunjungan ke warga . Dijelaskan, para karyawan kecamatan Ngampilan dalam melaksanakan tugas kantor berupa kunjungan ke warga selalu menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Kegiatan ini telah berlangsung lama. Komitmen kuat karyawan untuk bersepeda dan menciptakan Yogyakarta bebas polusi udara serta mendukung program Segosegawe, maka karyawan dan PNS di lingkungan kecamatan Ngampilan membentuk komunitas sepeda yang diberi nama OSASA.

Herry Suprianto berharap komunitas yang sudah dikukuhkan Walikota ini tetap semangat mengkampanyekan sepeda sebagai salah satu moda transportasi ramah lingkungan minimal kepada warganya sendiri. Komunitas ini juga akan mendukung program segosegawe yang telah diluncurkan Pemkot Yogyakarta.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta H.Herry Zudianto kembali menegaskan bahwa gerakan bersepada ke sekolah dan tempat kerja yang digulirkan bukan  mau mengembalikan kenangan masa lalu tentang Yogyakarta sebagai kota sepeda. Namun lebih dari itu Walikota menegaskan bahwa manfaat yang didapat dari kegiatan bersepeda adalah segi kesehatan. Dijelaskan, olahraga yang nilai aerobic-nya paling tinggi adalah bersepeda. “Dengan bersepeda kita melakukan aerobic yang dampaknya sangat baik untuk kesehatan tubuh kita,” ujar Walikota.

Walikota menambahkan selain menjadikan tubuh sehat dan bugar bersepeda juga memberi dampak pada kesehatan lingkungan. Melakukan kegiatan bersepeda menurut Walikota berarti ikut membantu mengerem atau memperlambat laju polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor. “Sementara sekarang ini kita (Indonesia) belum memiliki energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, sepeda merupakan alat transportasi alternatif untuk menjadikan udara menjadi bersih dan sehat, bebas dari polusi,” ujar Walikota. Dirinya berharap kegiatan bersepeda bukan saja sebagai alat bersilaturahmi dan berguyubrukun, tetapi sebagai alternatip moda transportasi jarak dekat. Lebih dari itu, Walikota juga berharap suatu saat sepeda menjadi satu-satunya penguasa di jalan raya dan yang harus dihormati.

Camat Ngampilan Sudrajat mengatakan kegiatan bersepeda warga di wilayahnya sangat bagus. Hal ini ditandai dengan bermunculan paguyuban sepeda dan satu diantaranya OSASA yang baru dikukuhkan. Kehadiran komunitas OSASA sangat didukung oleh pencinta sepeda di wilayah Suronatan, Tejokusuman dan Ngampilan.

Pengukuhan komunitas sepeda OSASA di area parkir Ngabean ini dihadiri oleh ketua dan anggota Paguyuban Sepeda Balikota Ngayogyakarta (PASEBAN) yakni komunitas sepeda karyawan Pemkot, Paguyuban sepada Pemuda dan Remaja Masjid (PRM) Suronatan Ngampilan, Muspika kecamatan Ngampilan para pencinta sepeda Yogyakarta dan tokoh masyarakat. (@mix)