Pemkot Yogya Dorong Inovasi Masyarakat Lewat AIP    

UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya terus menumbuhkan iklim inovasi dan penelitian di masyarakat. Salah satunya dengan menggelar Anugerah Inovasi dan Penelitian (AIP) setiap tahun. Pada AIP tahun 2022 telah menjaring puluhan karya inovasi dan penelitian kemudian ditetapkan 12 pemenang.

Menurut Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi, kegiatan AIP bermanfaat untuk memperluas wawasan, meningkatkan intelektualitas, mempertajam logika dan kerangka berpikir. Terutama kemampuan untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh sebab itu inovasi dan penelitian ilmiah harus mendapatkan pembinaan serta perhatian agar tercipta masyarakat modern maju, solutif, serta modern.

“Pemerintah Kota Yogya mendukung sepenuhnya melalui kegiatan inovasi daerah yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan serta wujud pemberdayaan di tengah-tengah masyarakat,” kata Sumadi usai penyerahan AIP dan seminar inovasi daerah di Ruang Bima, Balai Kota Yogyakarta, Rabu (7/12/2022).

Pihaknya mengucapkan selamat kepada para pemenanga AIP 2022 dan seluruh peserta yang berpartisipasi. Walaupun demikian, Sumadi menyadari apresiasi dari pemerintah belum sebanding dengan usaha masyarakat dan mahasiswa yang berupaya semaksimal mencurahkan pemikiran.

“Semoga melalui lomba ini akan didapatkan solusi dan pemecahan masalah dari berbagai isu strategis yang ada di Kota Yogyakarta. Di antaranya mendorong inklusivitas, meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat, termasuk kualitas pendidikan, dan lain sebagainya,” tambah Sumadi.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono mengatakan AIP tahun 2022 telah dilaksanakan dan berhasil menjaring 8 inovasi mahasiswa, 10 inovasi masyarakat dan 6 penelitian mahasiswa dan 13 penelitian masyarakat. Kemudian melalui tahap penilaian dan didapatkan 12 pemenang  dari kategori inovasi mahasiswa, penelitian mahasiswa, inovasi masyarakat, dan penelitian masyarakat.

“Anugerah inovasi dan penelitian merupakan apresiasi Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap karya inovasi dan penelitian yang sudah dilakukan oleh masyarakat di Kota Yogyakarta. Dengan adanya Anugerah Inovasi dan Penelitian diharapkan mampu mendorong terciptanya iklim inovasi dan penelitian pada masyarakat Kota Yogyakarta,” terang Agus.

Selain itu juga difasilitasi seminar inovasi daerah agar hasil karya peserta dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta. Agus menyampaikan  tujuan seminar inovasi daerah membantu pemenang AIP dalam mengenalkan dan memanfaatkan hasil karyanya. Sasaran seminar inovasi daerah adalah bertemunya pemenang AIP dengan pihak-pihak terkait yang dapat membantu mengembangkan hasil karya.

“Seluruh hasil karya pemenang sangat menarik dan berpotensi untuk ditindaklanjuti meskipun tidak dapat diimplementasikan secara langsung sesuai kewenangan Pemerintah Kota Yogyakarta,” paparnya.

Adapun 12 pemenang AIP 2022 yaitu kategori inovasi masyarakat juara 1 Tim Transaver dengan judul “Transaver” alat bantu sterilisasi dan pengirim peralatan medis pada rumah sakit guna mengurangi resiko pemaparan penyakit menular terhadap tenaga kesehatan. Sedangkan juara 2 Tim Suryonovation dengan alarm pendeteksi banjir Sungai Winongo Suryowijayan Rw 01 Kota Yogyakarta dan Juara 3 Rumah Maggot Barepan Bangkit dengan karya pemberdayaan masyarakat mandiri melalui pelet sebagai alternatif pakan ikan berbahan baku limbah tahu cair.

Pada kategori penelitian masyarakat juara 1 Tim Netraku dengan karya aplikasi pengenal objek berbasis Ai untuk tunanetra dan juara 2 Tim The Medical Engineer dengan judul prototype sistem monitoring cairan infus dengan menggunakan load cell berbasis mikrokontroler. Untuk juara 3 Tim Vlips   judul the more you give, the more you get: pengembangan fitur ruang aspirasi pada platform vlips dalam membangun motivasi berprestasi. 

Sedangkan kategori inovasi mahasiswa juara 1 Tim Wiradana dengan judul alternatif pengelolaan sampah organik menggunakan biokomposter dan budidaya maggot sebagai solusi permasalahan sampah di kota Yogyakarta. Untuk juara 2 Tim DisVin dengan smart locker dengan teknologi keyless berbasis biometrik dan rfid. Juara 3 Tim Nuctron dengan inovasi alat pengukur kualitas udara untuk langkah mengatasi kemacetan lalu lintas di Yogyakarta berbasis iot sebagai upaya pendukung smart city di era industri 4.0.

Kategori penelitian mahasiswa juara 1 dari Tim Ikhtiar dengan karya analisis faktor pemilihan penamaan makanan sebagai pengaruh usaha dagang masyarakat di Yogyakarta, juara 2 Tim Horee lewat karya status gizi buruk pada balita berhubungan dengan kurangnya pengetahuan pasangan usia subur tentang picky eaters di Kota Yogyakarta sebagai pengaruh usaha dagang masyarakat di Yogyakarta. Untuk juara 3 Tim Will Of D dengan karya Srandul sarana ekspresi kreativitas dan komunikasi masyarakat sebagai potensi pengembangan ekonomi kreatif.(Tri)