Pemkot Dorong Penambahan Bank Sampah di Wilayah

Pakualaman-Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk mengurai dan mengelola sampah di Kota Yogyakarta terus dilakukan, hal tersebut untuk mengantisipasi kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang hampir penuh. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mendorong penambahan bank sampah di masyarakat.

Bahkan di Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu telah meluncurkan klinik bank sampah. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan lagi peran bank sampah di Kota Pelajar ini.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya yang juga merupakan Sekda Kota Yogyakarta pada saat sarasehan forum bank sampah Kemantren Pakualaman, Rabu (7/12/2022).

Di Kemantren Pakualaman sendiri hingga saat ini mempunyai 19 bank sampah aktif, bahkan anggotanya terus bertambah.

Peningkatan tersebut lantaran mulai giatnya pengelola bank sampah untuk terus menambah nasabahnya.

Penggerak bank sampah di Kemantren Pakualaman menggunakan berbagai cara agar terus meningkat, dari mengajak tokoh-tokoh masyarakat hingga melakukan pelatihan edukasi.

Amanpun sangat mengapresiasi langkah Kemantren Pakualaman dalam mengelola sampah, menurutnya peningkatan nasabah ini penting karena menjadi kunci pengorganisasian pengelolaan sampah.

"Semakin banyak warga ikut semakin mudah mengaturnya,” katanya.

Pada kesempatan tersebut pihaknya menegaskan di tahun 2023 Pemkot Yogyakarta menargetkan bebas sampah anorganik.

"Pemkot Yogyakarta akan melakukan revolusi sampah dengan tidak lagi membuang sampah anorganik ke TPA Piyungan mulai 2023, sebagai upaya memperpanjang usia teknis tempat pembuangan sampah tersebut," ungkapnya.

Saat ini, rata-rata volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan mencapai 260 ton dengan 43 persen diantaranya adalah sampah anorganik.

"Jika tidak ada lagi sampah anorganik yang dibuang ke TPA Piyungan, rata-rata volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir tersebut berkurang menjadi 150 ton per hari," bebernya.

Dengan tidak lagi membuang sampah anorganik ke TPA Piyungan, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan, sehingga usia teknis tempat pembuangan sampah tersebut bisa sedikit diperpanjang. (Han)