Penampilan Angklung DWP Yogya Meriahkan HUT ke-23 DWP DIY   

DANUREJAN- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Yogyakarta tampil bermain angklung dalam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 DWP DIY pada Rabu (14/12/2022) di Bangsal Kepatihan. Para anggota DWP Kota Yogyakarta memainkan beberapa lagu yang memeriahkan suasana HUT DWP ke-23 tingkat DIY itu.

Ada empat lagu yang dimainkan dengan angklung oleh DWP Kota Yogyakarta. Diawali dari lagu nasional Tanah Airku kemudian disusul lagu tradisional Gambang Suling. Lagu-lagu populer juga dibawakan DWP Kota Yogyakarta dengan alat musik dari bambu yaitu Kaya Jogja Istimewa milik Ndarboy Genk dan Aja Dibandingke milik Abah Lala. Sebagian para tamu yang hadir dalam acara ikut bertepuk tangan dan menggerakan badan menikmati permainan musik angklung.

“Alhamdulilah semua berjalan lancar. Ibu-ibu semangat bisa menyalurkan bakatnya, ikut memeriahkan,” kata Ketua DWP Kota Yogyakarta Dian Wijaningrum, ditemui usai kegiatan HUT ke-23 DWP DIY di Bangsal Kepatihan Pemda DIY.

Dia menuturkan selama ini DWP Kota Yogyakarta mempunyai alat musik angklung. Hanya saja kegiatan bermain musik angklung sempat vakum karena pandemi Covid-19. Kemudian dibangkitkan kembali dan mengadakan latihan lagi karena untuk mengisi acara kegiatan HUT ke-23 DWP tingkat DIY.

“Latihannya tidak lama. Dua bulan kita latihan seminggu satu kali. Ini penampilan pertama setelah vakum,” ujar istri Sekda Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya itu.

Menurutnya untuk bermain angklung membutuhkan kekompakan para pemain. Begitu pula saat latihan karena terkadang ada sebagian anggota yang tidak bisa hadir. Namun hal itu bukan kendala karena tetap bisa berlatih bermain angklung bersama menyalurkan bakat. “Yang jelas ibu-ibu semangat dan happy,” imbuhnya.

Peringatan HUT ke-23 DWP mengambil tema membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital. Ketua DWP DIY Sri Endah Pujiati menuturkan perjuangan perempuan di masa lalu yang berorganisasi bergotong royong untuk mewujudkan kongres perempuan pertama. Hal itu mengingatkan bahwa hak-hak perempuan adalah hasil perjuangan perempuan secara gotong royong.

“Pemahaman akan peran kita sebagai anggota DWP akan menjadi modal dasar ke depan untuk mampu menjadi penggerak bagi peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat. Melalui tema HUT ke-23 DWP, saya mengajak seluruh anggota DWP untuk belajar satu sama lain untuk meningkatkan keahlian di berbagai kehidupan,” terang Sri Endah.

Sementara itu Penasehat DWP DIY sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono  X dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengatakan tema peringatan HUT ke-23 DWP hampir mirip dengan tema HUT ke-21 DWP. Pihaknya memandang kemiripan tema itu sebagai wujud kesadaran sekaligus penegasan bahwa untuk menjadi cerdas dan berdaya merupakan pekerjaan yang tidak mengenal kata usai.

“Semoga segala tantangan yang merupakan konsekuensi dari dinamika zaman, oleh DWP DIY dapat diolah sebagai peluang dalam membangun perempuan-perempuan cerdas yang pada akhirnya mampu menginspirasi,” ucap Paku Alam X. (Tri)