Antisipasi Tumpukan Sampah Tahun Baru, DLH Siagakan 100 Petugas Kebersihan

 

GONDOKUSUMAN - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menyiagakan 100 petugas kebersihan di sejumlah lokasi keramaian sebagai langkah antisipasi peningkatan volume sampah pada Tahun Baru 2023. Hal itu dilakukan untuk memastikan Kota Yogyakarta tetap bersih dan nyaman.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan, DLH Kota Yogyakarta Mareta Hexa Sevana mengatakan, sudah mengantisipasi lonjakan sampah saat tahun baru dengan melakukan koordinasi bersama tim petugas kebersihan. Pelaksanaan kebersihan sampah ini dilakukan di beberapa jalan, lingkungan, pusat keramaian dan tempat umum pada tanggal 31 Desember 2022 dimulai pada pukul 21.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari.

Kegiatan kebersihan akan dilaksanakan di beberapa wilayah berdasarkan kawasan perkiraan lokasi perayaan tahun baru berada terutama di Simpang Tugu, Titik Nol KM, Malioboro, Mandala Krida, Alun-Alun Utara, dan Alun-Alun Selatan.

"Kita sudah lakukan koordinasi dan memberikan himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya. Selain itu juga menyediakan tempat sampah terpilah, melakukan koordinasi kepada petugas di lapangan untuk melakukan pengangkutan sampah sesuai jenis sampah," jelas Mareta saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (28/12).

Khusus jalur Malioboro mulai Tugu Jogja titik nol kearah Alun-Alun Utara, kebersihan sampah langsung ditangani oleh UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya.

Sedangkan titik kebersihan sampah selain di Malioboro ditangani langsung oleh DLH Kota Yogyakarta dengan menyiapkan tiga sektor kebersihan yakni di sektor Kranggan, Ngasem, dan Gunungketur di pusat-pusat keramaian saat malam tahun baru.

Pada tahun sebelumnya di tahun 2021, jumlah rata-rata sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan mencapai 248,98 Ton/hari. Selain itu, pada akhir tahun 2021 juga masih diberlakukan PPKM, sehingga belum mampu menggambarkan potensi  lonjakan sampah yang ditimbulkan pada saat perayaan tahun baru 2023.

Oleh karenanya, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan beberapa upaya dalam pengelolaan sampah, antara lain, melakukan sosialisasi dan edukasi budaya pemilahan sampah sejak dari sumber sampah, meningkatkan upaya pengurangan sampah sesuai dengan konsep pengurangan sampah rumah tangga melalui pendekatan batasi sampah (Reduce), guna ulang sampah (Reuse), dan daur ulang sampah (Recycle) yang dikenal 3R.

Tak hanya itu, diharapkan masyarakat melakukan optimalisasi peran bank sampah, optimalisasi peran Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) untuk pengolahan sampah, dan mengefektifkan pengangkutan sampah.

Dengan demikian pemerintah terus melakukan sosialisasi secara langsung maupun melalui media sosial ataupun pemasangan spanduk tentang pengelolaan sampah. Agar nantinya keterbiasaan pemilahan sampah tertanam di masyarakat.

Salah satunya dengan saling berkoordinasi antara panitia penyelenggara dan DLH Kota Yogyakarta untuk menyediakan tempat sampah terpilah sesuai dengan jenis sampah.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta selalu menyiapkan armada ataupun petugas yang berjaga untuk menangani sampah pada saat perayaan tahun baru. Sehingga diharapkan, saat wisatawan berkunjung ke Kota Yogyakarta merasa nyaman untuk berwisata.

"Diharapkan wisatawan dan masyarakat dapat berkontribusi ikut menjaga kebersihan di malam tahun baru. Terutama mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai dan dapat membuang sampah sesuai dengan jenis sampah," katanya. (Hes)

 

*Foto diatas merupakan salah satu kegiatan petugas sampah saat melakukan pembersihan sampah