Gencarkan MKJP Cara Pemkot Yogya Kendalikan Pertumbuhan Penduduk

Umbulharjo – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran. Salah satu caranya adalah dengan menggalakkan Keluarga Berencana (KB) dengan Metode KB Jangka Panjang (MKJP).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 laju pertumbuhan penduduk di Kota Jogja mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 0,98 persen dari tahun sebelumnya yaitu 0,93 persen. Hal tersebut dikarenakan adanya proses mobilisasi penduduk, seperti kelahiran, kematian, maupun perpindahan penduduk.

Di sisi lain tercatat dari pendataan keluarga tahun 2021, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) mencapai 37.971 pasangan. Dari jumlah tersebut, kebutuhan KB yang belum terpenuhi sebesar 24,12 persen dan peserta KB aktif 50,4 persen.

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Herristanti mengatakan, kesadaran masyarakat yang masuk dalam kategori PUS memang harus terus didorong agar lebih memilih MKJP dibandingkan KB tradisional ataupun metode jangka pendek.

"Saat sudah memiliki dua anak, sudah cukup dan mantap akan lebih baik pilih MKJP. Risiko kegagalannya rendah, dibandingkan dengan metode tradisional ataupun jangka pendek seperti suntik dan pil KB," katanya ketika ditemui di kantor DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Senin (9/1).

Sejauh ini, lanjut Herristanti, sosialisasi MKJP terus dilakukan di tiap wilayah melalui kader-kader PKK. Dengan harapan, informasi dan edukasi program KB kepada pasangan usia subur dapat meningkatkan kepesertaan pemakaian kontrasepsi modern.

"Terutama untuk penggunaan MKJP, karena metode ini sangat efektif untuk mengendalikan angka kelahiran. Untuk mengakses MKJP, PUS bisa langsung datang ke Puskesmas, RSUD, RS Swasta, atau Klinik terdekat di Kota Jogja, tanpa dipungut biaya," ujarnya. 

Layanan MKJP gratis, dijelaskan Herristanti setidaknya dalam satu bulan akan diselenggarakan satu kali di fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta.

"MKJP bisa dipilih oleh tiap PUS, apakah IUD, Implan, Vasektomi, atau Tubektomi. Untuk ganti cara juga kami layani. Dalam satu bulan minimal kami selenggarakan sekali, tapi saat ada kegiatan tertentu bisa lebih dari itu," tambahnya.

Layanan MKJP gratis terdekat akan diselenggarakan pada Rabu 1 Februari 2023 mulai pukul 08.00 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk IUD dan Implan. Juga melayani pasang baru, bongkar pasang ganti cara. Terbuka untuk umum KTP Nasional, dengan syarat merupakan pasangan usia subur maksimal usia 49 tahun, membawa KTP, dan mendaftar ke nomor 085876026665 serta isi formulir di bit.ly/KBRSPKUYK sebelum hari pelaksanaan. (Jul)