Penataan Permukiman Pinggir Sungai Dilengkapi Hydrant Kering

Kotagede - Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen menyelesaikan penataan kawasan permukiman pinggir sungai. Penataan berupa penguatan talud sungai, pembangunan jalan lingkungan, pagar pembatasan, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal limbah rumah tangga, saluran drainase dan penerangan jalan. Penataan dilakukan dengan memundurkan rumah warga dan menghadapkan ke sungai.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyampaikan penataan di kawasan pemukiman pinggir sungai Gajah Wong di Kampung Ledok Rejo merupakan bentuk bukti Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta telah memprioritaskan penanganan kawasan pemukiman di pinggir sungai.

“Biasanya di kota lain yang diutamakan adalah perwajahannya seperti taman kota sedangkan  Kota Yogyakarta tidak hanya memikirkan wajahnya namun penataan organ dalamnya yaitu pemukiman warga. Oleh karenanya, kebijakan Pemerintah Kota Yogya menyeimbangkan wajah dan organ dalamnya dengan lebih mengutamakan permukiman dengan membangun perkampungan yang sekarang sudah menjadi gilar-gilar,” ujarnya di pinggir Sungai Gajah Wong, Kamis (12/1).

Aman juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada warga pinggir sungai yang sudah berkenan mundur dari tepi sungai. “Dengan dukungan warga maka telah terwujud kawasan yang lebih baik, sudah ada jalan inspeksi dan juga beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan warga,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar Mat) Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat menyampaikan apresiasi kepada Dinas PUPKP Kota Yogyakarta melalui program penataan kawasan permukiman di Ledok Rejo Kemantren Kotagede sudah dibangun dan juga memberikan fasilitas hydrant kering kampung untuk penanggulangan dan penanganan kebakaran.

“Kami telah menyiapkan tiga box hydrant dan terdapat satu titik siamese connection, yang memiliki fungsi untuk memasok air bisa dimanfaatkan warga untuk penanggulangan kebakaran,” tambahnya. (Chi)