Forum Bank Sampah Gencarkan Sosialisasi Hingga Tingkat Warga
Gondokusuman - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengajak seluruh anggota Forum Bank Sampah (FBS) gencar menyosialisasikan pemilahan sampah anorganik hingga tingkat warga.
Dalam Rapat Koordinasi Pengurus FBS Jumat (13/1) di Ruang Adipura DLH Kota Yogyakarta, Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengungkapkan, pemilahan sampah ini secara perlahan menjadi kebiasaan di masyarakat, hanya perlu waktu untuk mencapainya.
"Kita dalam keadaan kedaruratan sampah, bank sampah dipaksa untuk tumbuh cepat dari seharusnya. Sehingga diharapkan pada tahun ini fasilitator kelurahan di wilayah ikut membantu dengan mengajak pemilahan sampah hingga tingkat warga agar program zero sampah berjalan optimal," jelas Aman.
Hingga saat ini FBS terus melakukan sosialisasi. Namun Aman mengatakan, sosialisasi nantinya diharapkan berakhir pada bulan Januari 2023 selesai dan pada bulan Februari 2023 terlihat perkembangan proses pengurangan sampah anorganik dengan target pengurangan sampah hingga 50 ton.
Selain itu, harus ada progres kegiatan yang terlihat dari FBS dan dipublikasikan ke warga. Agar warga dapat melihat dan ikut mengamati perbedaan program zero sampah anorganik ini.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, dari 70 TPS yang ada di Kota Yogyakarta sebagian masih belum terkontrol dengan baik. Diharapkan fasilitator kelurahan terdekat ikut mendorong dan mengingatkan pemilahan sampah anorganik.
Sugeng menambahkan, semenjak adanya program zero sampah, Kota Yogyakarta menjadi perhatian dan mendapat kunjungan dari berbagai daerah.
Harapannya masyarakat Kota Yogyakarta tidak bosan dan terus menerapkan pemilahan sampah anorganik hingga menjadikan Kota Yogyakarta zero sampah.
Selanjutnya salah satu fasilitator Gedongtengen Rohman mengungkapkan, di wilayahnya sudah banyak warga yang menerapkan pemilahan sampah ini. TPS pun juga ikut memilah sampah.
"Sampai saat pemilahan sampah di wilayah kami sudah sesuai yang diharapkan. Perlahan tapi pasti. Masih butuh penyesuaian itu hal yang wajar," jelasnya.
Ia mengatakan, petugas di TPS juga terus memantau warga yang hendak membuang sampah. Bahkan saat pemantauan ditemukan bukan warga Kota Yogyakarta yang sempat akan membuang sampah namun tanpa di pilah.
"Sebenarnya sudah mulai diterima warga namun ada juga yang masih belum bisa memilah samah ini perlu gencar dilakukan sosialisasi pemilahan sampah. Agar ke depannya warga Kota Yogyakarta terbiasa memilah sampah," ujarnya. (Hes)