Dindukcapil Targetkan 100 Persen Perekaman KTP Pemilih Pemula Jelang Pemilu
Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta gencar mengajak pemilih pemula untuk melakukan rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Hingga saat ini prosentase yang sudah melakukan rekaman 99,37 persen. Harapannya pemilih pemula segera melakukan rekaman sehingga mencapai 100 persen untuk hak pilih mereka pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Pelaksanaan perekaman data kependudukan ini selain dilakukan di kantor Dindukcapil Kota Yogyakarta atau Mall Pelayanan Publik (MPP), layanan rekaman kependudukan ini juga dilakukan dengan jemput bola langsung ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Yogyakarta.
"Kami terus melakukan jemput bola atau door to door agar para pemilih pemula segera melakukan rekaman kependudukan. Upaya ini kami lakukan bekerja sama dengan sekolah dan juga kecamatan," ujar Kepala Dindukcapil Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/1).
Tambahnya, bagi pemilih pemula yang sudah berusia 16 tahun dapat melakukan perekaman, namun Kartu Tanda Penduduk (KTP) akan diberikan pada saat usia 17 tahun. "Nantinya semua pemilih pemula ini jika melakukan perekaman KTP EL menjadi salah satu syarat wajib mengikuti Pemilu tahun 2024," jelasnya.
Sampai saat ini, Septi mengungkapkan antusias pemilih pemula sangat luar biasa. Bahkan jika ada warga berdomisili Kota Yogyakarta namun sekolah di luar kabupaten pun akan dilakukan jemput bola. Hal ini dilakukan agar perekaman KTP dapat terlaksana secara merata.
Lanjutnya, pada kegiatan perekaman di sekolah dengan metode jemput bola ini sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2021. "Kami juga akan lakukan perekaman KTP elektronik ke semua SMA atau SMK dan sekolah sederajat di Kota Yogyakarta," ujarnya.
Sejauh ini Dindukcapil Kota Yogyakarta mencatat jumlah wajib KTP sebanyak 318.059 orang, namun jumlah warga yang sudah melakukan rekam KTP baru 316.064 orang.
Sehingga warga yang belum melakukan perekaman kependudukan berjumlah 1.995 orang. "Selain pemilih pemula yang belum melakukan perekaman, masih ada 1.636 warga bukan pemilih pemula atau berusia di atas 18 tahun yang memang sama sekali belum melakukan perekaman data kependudukan," katanya.
Ia berharap, gerakan jemput bola yang terus dilakukan dapat membantu masyarakat dalam melakukan perekaman kependudukan. Sehingga Pemilu tahun 2024 berjalan dengan lancar dan semua pemilih pemula dapat ikut berkontribusi dalam hak pilihnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Suhirno mengatakan, dalam perekaman KTP elektronik ada 24 siswa yang mengikutinya. Pihaknya sangat terbantu adanya jemput bola rekam KTP elektronik yang di lakukan Dindukcapil Kota Yogyakarta.
"Sangat setuju dan bagus gerakan jemput bola yang dilakukan pemerintah. Sehingga siswa dapat terbantu dalam pembuatan perekaman KTP elektronik," jelasnya. (Hes)