PAMERAN UMKM TUNJUKKAN JOGJA TETAP AMAN DIKUNJUNGI

Jogja masih tetap aman dan layak dikunjungi. Hal itu ditegaskan Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti ketika membuka pameran produk UMKM di Malioboro Mall, Kamis (18/11). Gelar pameran ini juga menunjukkan bahwa perekonomian Kota Yogyakarta masih menggeliat. ”Kita gelar pameran ini tetap seperti jadwal semula. Masyarakat tidak perlu kuatir dengan keadaan Jogja saat ini. Jangan ketakutan yang berlebihan. Aktivitas di Kota Jogja tetap berjalan normal seperti biasanya,” jelas Haryadi.

Meski bandara masih ditutup namun bukan berarti bandaranya yang tidak aman, hal itu lebih terkait dengan keamanan pesawatnya. Kalau naik pesawat masih bisa melalui bandara di Solo. Stasiun kereta api yang terletak di pusat Kota masih berjalan normal. ”Saya ingin ajang gelar pameran ini menjadi salah satu daya tarik untuk berkunjung di Kota Jogja. Jangan takut datang ke Jogja,” harapnya.

Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta ini diharapkan menjadi salah satu ajang untuk memulihkan perekonomian daerah di sektor pariwisata yang sedikit terpuruk akibat erupsi Merapi.

Menurut Haryadi gelar pameran ini juga membawa pesan kesungguhan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam pembinaan UMKM sekaligus sebagai ajang promosi mendekatkan pelaku UMKM dengan pasar yang lebih luas.

Heru Priya Warjaka, Kepala Disperindagkoptan Kota Yogyakarta menjelaskan, pameran yang diikuti oleh 35 pelaku UMKM ini akan digelar selama 4 hari hingga 21 November mendatang. Produk-produk yang menjadi unggulan diantaranya kerajinan daur ulang sampah, batik, perak, dan asesori.

Pada kesempatan itu juga Wawali Haryadi Suyuti meresmikan website UMKM yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dan pembeli.  Situs website yang dapat diakses di (www.umkm.jogjakota.go.id/direktori) ini terdata sebanyak 4545 IMKM (industri menengah kecil dan mikro) yang terdapat di 14 kecamatan se-Kota Yogyakarta. Disamping untuk memudahkan transaksi, Wawali berharap hal ini dapat dijadikan sarana promosi kedepannya. (isma)