Pojok Baca Kotabaru Kembali Hadir di Pedestrian Suroto
Gondokusuman - Dalam rangka peringatan Word Read Aloud Day 2023, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta melaunching Pojok Baca Pedestrian Kotabaru, Rabu (1/2) di depan Gedung Perpustakaan Kota Yogyakarta. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan kegemaran masyarakat dalam membaca.
Pustakawan Muda DPK Kota Yogyakarta Sri Anik Lestari berharap dengan diresmikannya Pojok Baca Pedestrian Kotabaru di Jalan Suroto No.9 Kotabaru Yogyakarta ini, masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal, khususnya bagi warga yang aktivitas di sepanjang kawasan pedestrian Kotabaru Yogyakarta.
Untuk koleksi buku Anik mengungkapkan, buku akan terus berganti setiap minggunya dengan berbagai macam koleksi baru seperti buku umum, keterampilan, cara mudah berbisnis, novel, teknologi, dan buku-buku bacaan lainnya tersedia dan dapat dibaca oleh masyarakat.
"Tujuan pojok baca ini untuk mendekatkan bank pustaka ke masyarakat dan upaya kami dalam menguatkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan. Di area Pojok Baca Pedestrian Kotabaru juga sudah tersedia bangku panjang yang dapat digunakan pengunjung untuk membaca. Selain itu, koleksi majalah-majalah anak dengan berbagai judul juga tersedia pada pojok baca ini," ujarnya.
Lanjutnya kegiatan dimeriahkan juga dengan kegiatan Wisata Literasi Siswa (TALITA) yang diikuti puluhan murid dari TK Kartika Yogyakarta.
Wisata literasi ini adalah salah satu inovasi Perpustakaan Kota Yogyakarta dalam mengenalkan kepada anak-anak mengenai layanan, fasilitas dan aktifitas yang bermuara pada peningkatan literasi, diisi dengan story telling/mendongeng, membuat kreasi origami dengan tema ekosistem di laut seperti origami ikan.
Diharapkan, dengan rangkaian kegiatan tersebut dapat menarik perhatian anak-anak untuk dapat mencintai buku dan gemar membaca buku.
Sementara itu, salah satu orang tua murid Lisa mengatakan, acara ini sangat bagus terutama dalam meningkatkan wawasan anak terhadap buku sehingga anak-anak gemar membaca buku.
"Untuk literasi ini acaranya bagus, dapat mendidik anak-anak. Anak-anak diajak melipat kertas origami, mendengarkan dongeng dan berinteraksi dengan karyawan dan anak-anak lainnya," ujarnya.
Walaupun sampai saat ini pihaknya belum pernah mengajak anaknya untuk membaca buku di perpustakaan, Lisa mengatakan ke depannya akan menyempatkan berkunjung dan mengajak anak membaca buku.
"Untuk fasilitas perpustakaan bagi yang punya buku bekas bisa disumbangkan di depan pintu masuk. Banyak buku anak-anak, remaja, bahkan dewasa juga ada. Sekarang masih jarang ke perpustakaan, jika ada kesempatan diusahakan akan mengajak anak ke perpustakaan," jelasnya. (Hes)