SEMUA ANAK KOTA JOGJA SUDAH TERLAYANI PAUD
Lembaga PAUD Non Formal di Kota Yogyakarta telah mampu melayani 76, 4% peserta didik atau 21.618 anak dari jumlah anak usia dini Kota Yogyakarta sebanyak: 28.280 jiwa. Apabila digabungkan dengan jumlah peserta didik PAUD Formal (Taman Kanak-Kanak/Rhodatul Atfal) yang melayani: 10.994 anak, maka Program PAUD Kota Yogyakarta mencapai Angka Partisipasi Kasar (APK) sebesar: 115, 32%, yang berarti semua anak usia dini sudah terlayani Program PAUD. Hal itu disampaikan Hj Tri Kirana Muslidatun di sela persiapan puncak acara Gebyar PAUD 2010 , di Balaikota Senin (27/12).
Menurut perempuan yang akrab disapa Anna Haryadi ini, Walaupun secara rasio semua anak usia dini sudah terlayani Program PAUD tetapi masih ada anak-anak kita yang mempunyai kebutuhan khusus (ABK) belum terlayani PAUD karena masih ada orangtua yang mempunyai anak usia dini berkebutuhan khusus malu mengajak anaknya ke Pos PAUD, bahkan masih ada orangtua menganggap sebagai aib keluarga.
“Hal ini akan berakibat ganda yaitu anak usia dini terlambat mendapatkan rangsangan pendidikan dan anak akan terlambat pula mendapatkan pendidikan luar biasa karena kesalahan orangtuanya,” tandasnya
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Forum PAUD, HIMPAUDI dan Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta telah berupaya melakukan pendataan anak berkebutuhan khusus serta merencanakan menetapkan 5 (lima) Satuan PAUD Sejenis/Pos PAUD Tingkat RW sebagai SPS/POS PAUD INKLUSI sebagai pilot proyek pelayanan anak usia dini berkebutuhan khusus bergabung bersama-sama anak yang tumbuh dan berkembang secara normal.
Menurut perempuan yang akrab disapa Anna Haryadi ini, Walaupun secara rasio semua anak usia dini sudah terlayani Program PAUD tetapi masih ada anak-anak kita yang mempunyai kebutuhan khusus (ABK) belum terlayani PAUD karena masih ada orangtua yang mempunyai anak usia dini berkebutuhan khusus malu mengajak anaknya ke Pos PAUD, bahkan masih ada orangtua menganggap sebagai aib keluarga.
“Hal ini akan berakibat ganda yaitu anak usia dini terlambat mendapatkan rangsangan pendidikan dan anak akan terlambat pula mendapatkan pendidikan luar biasa karena kesalahan orangtuanya,” tandasnya
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Forum PAUD, HIMPAUDI dan Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta telah berupaya melakukan pendataan anak berkebutuhan khusus serta merencanakan menetapkan 5 (lima) Satuan PAUD Sejenis/Pos PAUD Tingkat RW sebagai SPS/POS PAUD INKLUSI sebagai pilot proyek pelayanan anak usia dini berkebutuhan khusus bergabung bersama-sama anak yang tumbuh dan berkembang secara normal.
Meningkatkan mutu pelayanan PAUD, pada tahun 2010 ini juga telah dilakukan Pelatihan Pendidik PAUD angkatan ke 2 sebanyak 1300 orang atas kerjasama dengan PT. Sari Husada Yogyakarta. Sebelumnya pada angkatan pertama 2009 telah melatih mendidik SPS PAUD (satuan paud sejenis) sebanyak 1600 orang. Dengan demikian Kota Yogyakarta saat ini memiliki jumlah pendidik SPS PAUD & KB berbasis wilayah sebanyak 4600 pendidik (volunteer).
Sehingga sampai dengan tahun 2010 ini, Yogyakarta mampu berprestasi mendapatkan kejuaraan di Tingkat Propinsi DIY maupun di Tingkat Nasional antara lain:
a. Juara I Mitra PAUD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2008 kepada Walikota Yogyakarta
b. Juara I Mitra PAUD Berprestasi Tingkat Propinsi DIY Tahun 2009 kepada Forum PAUD Kota Yogyakarta
c. Juara I Mitra PAUD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 kepada Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta
d. Juara II Mitra PAUD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 kepada Forum PAUD Kota Yogyakarta.
e. Juara I Lomba SPS PAUD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 oleh SPS PAUD Tunas Harapan VII Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. *(ism)*
