ENDHOG ABANG MENJADI IKON GEBYAR PAUD KOTA JOGJA

Endhog Abang diusung menjadi ikon dalam Gebyar PAUD 2010 di Balaikota, Rabu (29/12). Makanan tradisional khas Yogyakarta ini dinilai mempunyai kandungan gizi yang penting bagi anak-anak. Kandungan protein hewani lebih besar dibanding protein nabati, dari segi ekonomi relatif lebih murah dibanding tempe atau tahu. Karenanya Forum PAUD Kota Yogyakarta mengajak semua orangtua anak usia dini untuk memberikan lauk telur kepada anaknya.

Ketua Panitia Gebyar PAUD 2010, Anna Haryadi menjelaskan, Telur kami kemas dalam bentuk “Endhog Abang” supaya anak-anak lebih tertarik dan menyukai. Selain “endhog abang” acara Gebyar PAUD yang diikuti ratusan anak PAUD se-Kota Yogyakarta ini juga dimeriahkan dengan nyanyian dan dolanan anak-anak usia dini yang dikemas dalam Bahasa Jawa atau nuansa Jawa sebagai simbolisasi kearifan lokal dalam rangka membangun Budaya Jawa yang Beretika.

Wakil Walikota Haryadi Suyuti dalam kesempatan itu berpesan kepada seluruh anak PAUD di Kota Yogyakarta untuk selalu menumbuhkan semangat dan kebanggaan sebagai anak Indonesia yang memiliki berbagai kekayaan dan keanekaragaman budaya, agama, suku bangsa dan bahasa. Dengan kebanggaan  ini diharapkan setiap anak Indonesia dapat mensyukuri segala nikmat dan karunia Tuhan, dengan jalan untuk terus berusaha berprestasi. “Untuk mewujudkan hal itu kalian harus bersemangat dan memiliki tekat kuat untuk belajar. Isilah masa depan kalian dengan ukiran tinta emas demi kejayaan bangsa dan Negara,” pesan Haryadi.

Pada kesempatan itu Wakil Walikota juga sekaligus meresmikan 5 (lima) SPS PAUD Tingkat RW sebagai SPS/POS PAUD Inklusi, dan mengawali kampanye makan telur bagi anak-anak usia dini. (ism)