Wakil Walikota Yogyakarta , H. Haryadi Suyuti  menerima penghargaan Ikon  Organic Kota Yogyakarta dari  Forum  Konsultasi dan Komunikasi (FKK) Organic  Yogyakarta . Penghargaan ini diberikan karena Haryadi dinilai memiliki kepedulian yang besar terhadap kesehatan melalui produk makanan organic  di Kota Yogyakarta. Selain Haryadi, GKR. Pembayun juga diberi penghargaan sebagai Ikon Organic Daerah Istimewa Yogyakarta dan  Tasbir, SH. M.Hum untuk Ikon Wisata Organic  Propinsi DIY. Penghargaan ini diterimakan bersamaan dengan pembukaan Pameran Produk Pertanian dan Kuliner organik di halaman Museum Benteng Vredeburg dan Monument SO Yogyakarta,   Rabu, ( 29/12).

Haryadi dalam sambutannya mengatakan sehat tidak datang dengan sendirinya, tetapi suatu hal yang perlu diupayakan melalui perilaku hidup bersih dan sehat dari masing-masing pribadi dan keluarga.  Ditambahkan, satu diantaranya adalah melalui  kegiatan konsumsi produk organic.  Haryadi menjelaskan dengan mengkonsumsi makanan  melalui menu yang sehat di masa sekarang ini maka masyarakat Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya akan menikmati kesehatan rohani  dan jasmani di masa yang akan datang. Menurut Haryadi, menu makanan berasal dari produk pertanian organic di masa mendatang akan menjadi pilihan para konsumen. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan sosialisasi  ke masyarakat. 

" Sekarang ini sudah banyak produk  makanan organic yang tersebar  ditengah masyarakat kita. Namun harus diakui belum sepenuhnya masyarakat kita menyadarinya. Untuk itu perlu adanya sosialisasi yang lebih gencar lagi,  agar masyarakat kita menjadikan produk produk organic ini  sebagai bagian dari konsumsinya setiap hari," ujar Haryadi.

Haryadi berharap gaya hidup sehat juga menjadi ikon bagi warga masyarakat lainnya. Dirinya juga berharap melalui festival dan pameran produk pertanian organic ini memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu makanan organic dan  produk apa saja yang telah beredar di tengah masyarakat. Haryadi juga  berharap kegiatan sosialisasi produk organic ini bukan saja dilakukan di ajang festival saja namun juga dilakukan di pasar - pasar tradisional dan tempat belanja yang dikunjungi masyarakat.  (@mix)