Pemkot Yogya Kembali Buka Pelatihan Gratis untuk Warga
Umbulharjo - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta kembali membuka Pelatihan Keterampilan Gratis 2023. Kegiatan ini diharapkan dapat menyiapkan calon tenaga kerja yang siap kerja dengan skill/keterampilan sesuai kompetensi yang dibutuhkan di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Tenaga kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Erna Nur Setyaningsih yang mengatakan, pendaftaran pelatihan dilakukan secara online di aplikasi Jogja Smart Service (JSS) mulai tanggal 7 Februari 2023, dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. ''Nantinya apabila kuota belum terpenuhi akan di berikan perpanjangan waktu pendaftaran," jelas Erna saat diwawancara, Senin (13/2).
Untuk target pendaftaran, Erna mengatkan sebanyak 260 orang yang mengikuti di berbagai bidang pelatihan. Dari angka tersebut peserta dibagi menjadi dua pelatihan online dan offline. Untuk pelatihan secara online yakni kuota 40 orang dan pelatihan secara offline sebanyak 220 orang.
Selain itu, pelatihan ini bisa diikuti oleh warga Kota Yogyakarta yang mencari kerja dengan batasan usia 18-50 tahun. Dimana mereka adalah tenaga kerja yang terdampak Covid-19 atau korban PHK.
"Pelatihan ini bisa diikuti bagi orang yang sudah bekerja tetapi ingin meningkatkan kompetensinya, sehingga mampu memberikan peluang yang lebih besar dan kuat untuk bisa memperoleh pekerjaan atau menciptakan pekerjaan sendiri,'' ujarnya.
Selanjutnya kegiatan pelatihan memiliki 10 jenis pelatihan diantaranya ada Pelatihan Event Organiser, Pelatihan Komputer/Administrasi Perkantoran, Pelatihan Stir Mobil dan SIM A, Pelatihan Cake and Pastry.
Tak hanya itu, ada Pelatihan Barista, Pelatihan Tata Rias Kecantikan, Pelatihan Menjahit Dasar, Pelatihan Menjahit Terampil
Pelatihan Membatik dan Pengembangan Batik Motif, Nusantara Pria dan Wanita serta Pelatihan Satpam.
"Untuk lama pelatihan secara online butuh waktu sekitar 10 hari sedangkan untuk pelatihan secara offline hanya memerlukan empat hari pelatihan," katanya.
Jika warga Kota Yogyakarta berminat untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi JSS melalui Pendaftaran Pelatihan di Sistem Informasi Pelatihan atau bisa mendaftar di laman https://jss.jogjakota.go.id
Selanjutnya pendaftar pelatihan melakukan seleksi administrasi untuk mengetahui kelengkapan berkas yang telah diupload di aplikasi. Jika peserta sesuai kententuan maka lanjut ke tahap seleksi tertulis, dan dilanjutkan ke tahap pengumuman lolos seleksi dan mengikuti pelatihan yang diminati.
Pihaknya juga mengatakan, untuk syarat pendaftaran yang harus diupload adalah KTP Kota Yogyakarta, memiliki Kartu Kuning, Ijazah Terakhir, Pas Foto 3x4 cm berwarna, dan memiliki sertifikat keterampilan (untuk pelatihan lanjutan).
"Khusus pelatihan Satpam usia maksimal 35 tahun bagi peserta umum. Sedangkan untuk usia maksimal 50 tahun bagi peserta yang sudah bekerja sebagai satpam tetapi belum memiliki sertifikat dengan melampirkan surat ijin untuk mengikuti pelatihan dari atasan," katanya.
Lanjutnya, Erna mengungkapkan, Pemkot Yogyakarta tidak hanya berhenti memberikan pelatihan saja, namun setelah adanya pelatihan akan dilakukan monitoring secara berkala untuk mengetahui keberhasilan rintisan usaha yang sudah dilakukan dan atau kondisi status pasca pelatihan.
Ia berharap, dengan kegiatan ini masyarakat bisa mengakses pelatihan yang diselenggarakan, sehingga bisa menambah keterampilan dan kompetensi warga untuk mengurangi angka pengangguran.
"Dengan bisa bekerja di sektor formal maupun informal harapannya pasca pelatihan bisa mandiri mendirikan usaha sendiri sehingga menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja di lingkungan mereka tinggal," jelasnya.
Sementara itu, Sub Koordinasi Kelompok Substansi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Fendi Widiyanto mengungkapkan, melihat tren tahun lalu beberapa pelatihan yang dilakukan Pemkot Yogyakarta ini memiliki minat tinggi dari masyarakat.
"Untuk tahun lalu pelatihan ini banyak diikuti terutama yang banyak peminatnya adalah pelatihan setir mobil, EO, barista, cake and pastry" jelasnya.
Selain itu, ada juga pelatihan yang mundur dari tatakala sebab peserta 20 orang belum terpenuhi seperti pelatihan satpam, web programer serta pelatihan komputer. '' Harapannya untuk pelatihan di tahun ini semua kuota terpenuhi. Sehingga warga Kota Yogyakarta dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai jembatan untuk meningkatkan skill dalam menghadapi dunia kerja," ujarnya. (Hes)
*Foto-foto diatas merupakan dokumentasi kegiatan Pelatihan Ketrampilan Gratis tahun lalu