Pemkot Yogya Buka Proposal Dana Penelitian untuk Tahun 2024   

UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen menumbuhkan budaya penelitian melalui fasilitasi dana penelitian setiap tahun. Pada tahun ini, Pemkot Yogyakarta membuka penerimaan proposal dana penelitian untuk tahun 2024 dari para peneliti di lingkungan perguruan tinggi di DIY. Penelitian yang diajukan harus sesuai tematik pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2024.

“Pemkot Yogyakarta selalu berkomitmen dalam menumbuhkembangkan budaya penelitian melalui fasilitas dana penelitian,” Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono saat sosialisasi penelitian tematis  untuk proposal penelitian tahun 2024 di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (21/2/2023).

Dia menyatakan fasilitasi dana penelitian itu merupakan salah satu perwujudan program gandeng gendong Pemkot Yogyakarta. Salah satu unsurnya yaitu kampus melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam tridarma perguruan tinggi sehingga dapat terlibat dan bersinergi dengan Pemkot Yogyakarta untuk memecahkan permasalahan masyarakat dalam pembangunan.

“Pelaksanaan pembangunan di Kota Yogyakarta tahun 2024 akan mengusung tema penguatan kualitas sumber daya manusia untuk keberlanjutan pembangunan Kota Yogyakarta. Penguatan kualitas SDM itu terkait pengembangan kapasitas SDM dalam pembangunan untuk mendorong pengelolaan sumber daya dan potensi secara tepat guna,” jelasnya.

Dia menyatakan ada 4 prioritas pembangunan Kota Yogyakarta pada tahun 2024 yaitu peningkatan SDM, peningkatan kualitas infrastruktur, tata ruang dan lingkungan yang aman nyaman,peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi.

Proposal penelitian yang diajukan harus memenuhi kriteria sesuai tematik pembangunan Kota Yogyakarta untuk tahun 2024. Di samping itu mampu memberikan solusi permasalahan aktual dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain riset implementasi melibatkan partisipasi masyarakat. Pengajuan proposal penelitian untuk tahun 2024 mulai dibuka pada 21 Februari 2023 sampai 16 Maret 2023 dikirim melalui website, riset.jogjakota.go.id.

“Proposal yang masuk selanjutnya akan dipilih dan dilakukan evaluasi oleh tim jaringan penelitian Kota Yogyakarta. Kami harap agar proposal penelitian yang diajukan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang aktual dan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” terang Agus.

Hasil seleksi akan diumumkan melalui website Bappeda Yogyakarta pada akhir tahun 2023. Setelah itu akan ada penetapan dana penelitian. Alokasi dana penelitian yang akan diberikan kurang lebih Rp 30 juta/proposal penelitian yang disetujui. Penelitian dilaksanakan pada tahun anggaran 2024.

Sementara itu Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi berharap dengan fasilitasi dana penelitian itu ada sinergitas dan kerja sama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi untuk memberikan masukan kepada Pemkot Yogyakarta. Terutama menyelesaikan persoalan-persoalan strategis di Kota Yogyakarta. Dicontohkan salah satu permasalahan dan isu strategis di Kota Yogyakarta yang dihadapi di 2024 adalah pengelolaan sampah karena Tempat Pembuangan Akhir Piyungan sudah hampir penuh. Untuk itu pada tahun 2023 Pemkot Yogyakarta mengeluarkan surat edaran gerakan zero sampah anorganik di masyarakat.

“Makanya kami butuh pemikiran dan bantuan dari perguruan tinggi bagaimana sampah yang ada bisa diolah dan mengubah mindset masyarakat untuk peduli terhadap sampah. Harapan kami kepada perguruan tinggi untuk berkolaborasi menyelesaikan persoalan-persoalan strategis di Kota Yogyakarta. Harapannya bantuan penelitian dapat memajukan Kota Yogyakarta dan mensejahterakan masyarakat,” tandas Sumadi.(Tri)