GERAKAN SAYANG IBU di WIROGUNAN TERBAIK SE-DIY

Keunggulan GSI di Kelurahan Wirogunan adalah terintegrasinya seluruh kegiatan yaitu Yandu Lansia, Yandu Balita, PAUD, PKK, Kelurahan Siaga (Kesi), BKB, BKR, BKL, PIKR dan kegiatan lainnya. Ditambah pula kesadaran suami untuk selalu siaga (suami siaga) dan kesadaran masyarakat untuk menanam tanaman obat (toga) serta keberadaan pondok GSI. Pondok GSI ini keberadaannya sangat berarti bagi masyarakat sebagai tempat untuk berkonsultasi, sharing dan berbagi wawasan diantara masyarakat dengan dipandu kader dan puskesmas, sehingga Pondok GSI ada di setiap RW.

Hal itu membawa GSI di Kelurahan Wirogunan meraih juara pertama dalam Lomba GSI tingkat Propinsi DIY pada akhir Desember 2010 lalu. Keberhasilan ini menambah deretan prestasi bagi Kelurahan Wirogunan di tahun 2010. Sebelumnya Kelurahan Wirogunan juga meraih prestasi juara 1 dalam lomba Hari Kesatuan Gerak PKK, KB dan Kesehatan tingkat Provinsi, Juara 2 HKG PKK KB Kes tingkat Nasional dan beberapa prestasi lain, baik tingkat Kota maupun Provinsi.

Lurah Wirogunan MM. Suprihastuti, S.Sos mengatakan, “Gerakan sayang Ibu merupakan gerakan yang dilaksanakan bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengembangkan kualitas wanita, utamanya untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dalam rangka pembangunan sumber daya manusia”.

GSI yang dilaksanakan di Kelurahan Wirogunan ini, melibatkan semua pihak, khususnya lembaga-lembaga sosial tingkat kelurahan, tokoh masyarakat dan RT/RW dengan koordinator satuan tugas gerakan sayang ibu. Sinergi semua kekuatan tersebut untuk mencegah “3 terlambat”, yaitu terlambat mengenali bahaya dan memutuskan untuk mencari bantuan rujukan, terlambat membawa ibu ke fasilitas rujukan (transportasi) dan terlambat memperoleh tindakan pertolongan di fasilitas rujukan.

Camat Mergangsan Drs. Nur Hidayat menandaskan bahwa seluruh kegiatan GSI yang dilaksanakan tersebut telah berjalan rutin setiap bulan, yang dapat dibuktikan dari administrasi kegiatan. Disamping itu seluruh kegiatan telah terintegrasi dengan kegiatan lain, misalnya Pondok GSI dengan kegiatan Yandu Lansia, Yandu Balita dan suami siaga dan juara 1 GSI tingkat Kota Yogyakarta.

Proses penilaian dewan yuri dalam lomba ini meliputi kegiatan administrasi, yandu lansia, yandu balita, senam ibu hamil, pojok asi, suami siaga, kegiatan BKB (bina keluarga balita), BKR (bina keluarga remaja), BKL (bina keluarga lansia) dan PIKR (pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja), serta tampilan UPPKS (usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera) dan dokumentasi kegiatan terkait dari setiap RW. GSI unggulan ini merupakan hasil kerjasama yang kompak antara pamong Kelurahan Wirogunan dan partisipasi warga masyarakat, dengan ketua Satgas GSI Ny Dwiyati Sarjiyo dan Ketua Pelaksana Kegiatan Bp Abdul Razaq, SIP. (ism)