Jelang Puasa Harga Bahan Pokok di Yogya Stabil

Gondomanan - Jelang bulan puasa 2023, harga bahan pokok terpantau stabil. Walaupun pada minggu lalu harga komoditas cabai rawit merah naik mencapai Rp 65 ribu per kilogram. Namun untuk bahan pokok lainnya seperti minyak, beras, sayur-sayuran terbilang stabil.

Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Ketersediaan dan Pengendalian Harga Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Evi Wahyuni berharap warga tidak panik buying hingga jelang puasa di bulan Maret 2023.

"Tidak perlu panik buying menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri stok sembako aman, harga akan terjaga dan stabil," jelas Evi Wahyuni saat diwawancarai, Senin (27/2).

Sampai saat ini Evi Wahyuni mengatakan, harga selain cabai masih stabil. Namun seminggu yang lalu cabai rawit merah mencapai Rp 65 ribu per kilogram sekarang sudah turun di harga Rp 55 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai merah keriting harga minggu lalu Rp 45 ribu sekarang sudah turun di harga Rp 40 ribu per kilogram.

''Untuk cabai memang fluktuatif kenaikannya. Kalau untuk minyak goreng, sekarang yang masuk minyak goreng merek Minyakita sudah ada di toko Segoro Amarto juga," ujarnya.

Walaupun harga mengalami kenaikan, namun menurutnya jumlah pembeli bertambah setiap hari dibanding hari biasa. Menurutnya, hal ini umum terjadi jelang bulan puasa karena banyak masyarakat mulai menyimpan stok bahan pokok sebelum harga melonjak naik.

Selain itu, pada komoditi telur sempat mengalami kenaikan dan sekarang mulai turun, yang mulanya Rp 27 ribu per kilogram sekarang Rp 26 ribu per kilogram.

Tak hanya itu, pada komoditas daging sapi dan ayam juga terbilang stabil yakni pada komoditas daging ayam harga per kilonya Rp 29 ribu per kilogram. Sedangkan untuk daging sapi kualitas premium harga Rp 130 ribu per kilogram paling tinggi.

"Biasanya puasa hari ke-15, harga turun. Lalu 10 hari jelang lebaran, naik lagi. Karena masyarakat banyak yang pulang, jadi harga turun," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Prawirotaman Yanti mengungkapkan, saat kenaikan bahan pokok tahun lalu menjelang puasa, pembeli yang sudah berlangganan terbiasa dengan harga tersebut. "Kalau yang biasa membeli, ya tidak mengeluh. Tapi kalau yang tidak langganan, biasanya komplain," ujarnya.

Ia menambahkan, kenaikan biasanya dialami saat pertengahan bulan sebelum mulai bulan puasa. Pihaknya sudah siap jika mendekati puasa nanti harga mengalami kenaikan. "Saya berharap semoga tahun ini harga tidak naik berlebihan. Sehingga pelanggan dan pembeli baru tidak banyak yang mengeluhkan mengenai harga,"katanya.

Selanjutnya, salah satu pelanggan di Pasar Prawirotaman Woko mengungkapkan, saat cabai naik tidak begitu mengurangi stok bahan pokok rumah tangga. Sebab pihaknya mengungkapkan, untuk membeli cabai pun hanya sekedarnya saja.

"Saat bahan pokok naik saya tidak begitu khawatir sebab yang saya beli hanya sekedarnya saja. Jadi jika besok bahan pokok menjelang puasa naik yaa beli sedikit saja untuk mencukupi bahan masak lainnya," ujarnya. (Hes)