Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara Refleksikan Persatuan Indonesia
Umbulharjo-Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi mengikuti upacara peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Upacara yang digelar di stadion Mandala Krida ini diikuti oleh berbagai unsur seperti dari TNI, POLRI, serta Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan Kota. Pada upacara tersebut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi Inspektur upacara.
Dalam amanatnya Ngarsa Dalem mengatakan hari Penegakan Kedaulatan Negara diperingati untuk mengingatkan segenap rakyat Indonesia terkait Peristiwa Serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta dalam menghadapi agresi dari militer Belanda.
"Hal ini menjadi momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan mengembalikan eksistensi serta kedaulatan NKRI di mata dunia," ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Gubernur menambahkan peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara juga memiliki makna persatuan Indonesia, merefleksikan bersatunya berbagai elemen bangsa dalam melawan tirani penjajahan.
"Sehingga hari ini dapat pula dimaknai sebagai refleksi semangat rakyat yang senantiasa menunjukkan keberanian dan ketangguhan dalam gelora 'bagimu negeri jiwa raga kami'," ujarnya.
Untuk itulah, lanjutnya, setelah meresapi makna dan esensi yang melingkupinya, Hari Penegakan Kedaulatan Negara harus pula ditafsirkan secara rasional melalui berbagai karya nyata karena rasionalitas lebih tepat menyikapi berbagai dinamika.
"Dengan kata lain, kecintaan warga negara Indonesia, akan terbangun secara nyata, apabila tataran kemanusiaan yang adil dan beradab dapat dicapai melalui pembangunan yang adil dan beradab pula," bebernya. (Han)