Kota Jogja Kirimkan 377 Atlet pada POPDA DIY Tahun 2023
Danurejan - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali digelar pada 14 hingga 18 Maret 2023 mendatang dengan mempertandingkan 29 cabang olahraga (cabor).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori melaporkan, Kontingen Kota Jogja pada gelaran POPDA DIY tahun ini akan mengirimkan 377 atlet dan 55 official, yang akan turun di semua cabor yang dipertandingkan.
“POPDA DIY ini adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Disdikpora DIY, diikuti oleh pelajar se-DIY yang ditentukan berdasarkan sekolahnya, dan akan dilaksanakan di berbagai tempat di DIY. POPDA juga merupakan kegiatan berjenjang, pada tingkat DIY, regional, dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional atau POPNAS,” lapor Budi, pada Rabu (8/3) di Kantor Dindikpora Kota Yogyakarta.
Dalam rangka memaksimalkan potensi atlet, lanjut Budi, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Disdikpora telah memfasilitasi proses latihan atlet Kontingen Kota Jogja, melalui pemusatan latihan pada 14 Februari hingga 8 Maret tahun 2023, serta dukungan dana pembinaan untuk atlet dan pelatih.
“377 atlet yang terpilih sebelumnya telah melalui seleksi oleh Dindikpora dan Pengurus Cabor pada 16 hingga 23 Januari tahun 2023. Harapannya tahun ini akan mendapat hasil maksimal, setelah di tahun 2022 Kontingen Kota Jogja menduduki peringkat 2, dengan meraih 55 emas, 60 perak, dan 60 perunggu,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyampaikan, dengan mengikuti seluruh cabor yang dipertandingkan pada POPDA DIY tahun 2023 ini, merupakan satu konfigurasi yang proporsional untuk peningkatan prestasi Kontingen Kota Jogja.
“Kegiatan POPDA ini adalah upaya untuk melakukan pembinaan atlet secara dini untuk berbagai cabor, dengan harapan atlet bisa memanfaatkannya secara optimal, sebagai media dan bagian dari proses peningkatan prestasi yang berlanjut pada tingkat berikutnya,” ujar Aman.
Dalam menghasilkan prestasi, ungkap Aman, tidak hanya mendasarkan pada kapasitas atlet, tapi juga bagaimana membangun kekompakan, kebersamaan, dan sinergitas antara atlet dan official.
“Harapannya pada POPDA DIY tahun ini menghasilkan sesuatu lebih baik dari sisi prestasi, dan bagaimana upaya-upaya yang ditunjukkan untuk mengukur keberhasilan atlet. Bekerja keraslah secara optimal dan maksimal, tentu prestasi akan mengikuti,” tutupnya. (Jul)