WALIKOTA JOGJA : SEMUA ORANG  BISA JADI PAHLAWAN

Peringatan 62 tahun Serangan Umum 1 Maret 1949 di Kota Yogyakarta dipusatkan di monumen SO 1 Maret 1949 di nol kilometer Kota Yogyakarta, Selasa,(01/03). Peringatan ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai elemen seperti, Legiun Veteran, Kowilhan AL, Kodim 0734, Polresta Yogyakarta, Pramuda, Purna Paskibraka, Tokoh Masyarakat, Organisasi pemuda, dan perwakilan pelajar dan mahasiswa  sekota Yogyakarta. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto.
Peringatan 62 tahun Serangan Umum 1 Maret 1949 di Kota Yogyakarta dipusatkan di monumen SO 1 Maret 1949 di nol kilometer Kota Yogyakarta, Selasa,(01/03). Peringatan ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai elemen seperti, Legiun Veteran, Kowilhan AL, Kodim 0734, Polresta Yogyakarta, Pramuda, Purna Paskibraka, Tokoh Masyarakat, Organisasi pemuda, dan perwakilan pelajar dan mahasiswa  sekota Yogyakarta. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto.

Walikota dalam sambutannya mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadi pahlawan melalui bidang profesinya masing-masing. Menurutnya, pahlawan tidak harus identik dengan mengangkat senjata, meninggal dan dimakamkan di taman makam pahlawan, tetapi dengan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan, sekolah, orang tua dan masyarakat, seseorang itu sudah menjadi pahlawan.

“Arti pahlawan sesungguhnya adalah apabilah kita memberikan setitik air dan sebutir pasir sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain itulah dinamakan pahlawan. Kalian naik sepeda ke sekolah  juga dinamakan pahlawan, karena telah membantu menciptakan udara yang bersih untuk Yogyakarta. Untuk menjadi pahlawan bukanlah sesuatu mustahil dan tak mungkin tercapai. Siapapun bisa menjadi pahlawan asal dia mau bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai bidang  profesinya untuk Indonesia,” ujar Walikota.

Walikota berkeinginan dalam memaknai peringatan serangan umum di tahun mendatang lebih melibatkan generasi muda dan memperbanyak macam kegiatan yang berkaitan dengan pemaknaan  momentum peringatan serangan umum.” Dengan demikian  peringatan 1 Maret ini lebih lebih memberikan nilai keistimewaan Yogyakarta terutama istimewa dari sisi   wawasan kebangsaan, dari sisi nilai keindonesiaan yang akan disumbangkan, tidak hanya masa lalu tetapi saat ini dan ke depan,” tambah Walikota.

Ikut hadir pada peringatan SO 1 Maret Wakil Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol. Atang Haradi dan undangan. Para perwakilan palajar sekota datang ke lokasi menggunakan sepeda, demikian juga Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta juga bersepeda. (@mix)