YOGYA - Wakil Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti melaunching program Padat Karya yang diadakan Pemkot Yogyakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum RI dan PNPM Mandiri Perkotaan, Kamis (31/3) di Kampung Jogoyudan Kelurahan Gowongan Kecamatan Jetis.

Wakil Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti mengatakan sejak November 2010 masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Merapi, terkena banjir lahar dingin. Bencana tidak bisa diprediksi sampai kapan dan berapa lama akan berakhir. Di Kota Yogyakarta banjir lahar dingin melanda warga di 7 kecamatan dan 13 kelurahan. "Dengan program padat karya ini tidak hanya kerja semata tapi ada cash nya juga. Yang terpenting adalah semangat kerja sama dan gotong royong warga untuk dua hal yang dilakukan dalam padat karya, yakni normalisasi saluran irigasi dan kebersihan lingungan. Kami berharap para camat dan lurah di wilayah yang dilakukan padat karya bisa berpartisipasi," katanya.

Acara ini dihadiri oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan LPMK di wilayah yang dilakukan padat karya, Camat Jetis, warga dan tokoh masyarakat serta dari PNPM Mandiri Perkotaan. Secara simbolis, Wakil Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti turun langsung ke sungai mengambil pasir dan menyerahkan kepada warga untuk selanjutnya secara bergotong-royong digunakan memperbaiki saluran irigasi.

Camat Jetis, Sisruwadi menambahkan program padat karya ini untuk membangkitkan semangat gotong-royong warga masyarakat. Warga secara bersama-sama menata, membangun dan menjaga lingkungannya pasca terkena banjir lahar dingin. Sehingga, ke depan tak hanya lingkungannya menjadi bersih juga sehat.

Kegiatan padat karya 2011 Kota Yogyakarta dilaksanakan di 7 kecamatan yakni Jetis, Gondokusuman, Danurejan, Pakualaman, Gondomanan, Mergangsan dan Umbulharjo, Usulan dana Rp 1.205.000.000 dengan melibatkan 1.172 orang warga di wilayah tersebut.(ank)