RAKOR KELUARGA BERENCANA DIBUKA WAWALI

Berencana diselenggarakan Kantor Keluarga Berencana Pemkot Yogyakarta sebagai usaha peningkatan sistem pelaksanaan program KB rutin tahunan. Rapat ini dibuka Wakil Walikota, H. Haryadi Suyuti pada pada Selasa (5/3) di Ruang Rapat Lantai 3 Dinas Perizinan.

Dalam laporan kegiatan Kepala Kantor KB, Lucy Irawati, rakor ini merupakan forum strategis peningkatan program KB yang dihadiri kurang lebih 100 orang yang terdiri dari unsur SKPD terkait, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, Pengelola Program KB, Ketua BKL, Ketua Kelompok UPPKS dan PPKBD.

Dari hasil sensus 2010 jumlah penduduk Kota Yogyakarta mencapai 388.626 menurun 8085 jiwa atau 2.04 % dibanding sensus 2000. Serta pencapaian tingkat partisipasi KB pada tahun 2010 sebesar 73,26 % KB baru 96,86 % bisa dikatakan berhasil namun tingkat Un Meet Need Kota Yogyakarta masih tinggi yaitu sebesar 13.22 % sehingga sasaran penggarapan KB masih cukup berat, disamping tantangan yang lain seperti menurunnya tenaga lapangan, sulitnya kaderisasi, dll. Kondisi seperti ini bukan hanya tantangan dari pengelola KB namun juga merupakan tantangan bagi seluruh elemen masyarakat untuk merespon dengan percepatan program KB melalui pelaksanaan gerakan revitalisasi KB sehingga Visi penduduk tumbuh seimbang tahun 2015 akan tercapai. Demikian laporan Lucy Irawati.

Dalam sambutan Wakil Walikota mengungkapkan bahwa mensukseskan program KB menjadi kewajiban pemerintah. Maka dengan adanya rakor ini bisa meningkatkan kualitas penyelenggaraan program KB. KB bukan hanya membatasi kelahiran anak, tetapi anak yang lahir juga harus tumbuh sehat cerdas kuat. Jika putra putri dalam suatu keluarga berkualitas maka keluarga tersebut akan sejahtera dan bahagia. Demikian sambutan Haryadi Suyuti sekaligus membuka Rakor ini.

Sebelum rapat juga dilaksanakan pendalaman materi oleh Hempri Suyatna, S.Sos, M.Si yang mengupas masalah optimalisasi UPPKS dalam mendukung Program KB di Kota Yogyakarta dan oleh dr. H. Probosuseno, SpPd Konsulen Giriatri FINASIM yang mengupas masalah Kesehatan Reproduksi Lansia Purna Pengguna Alat Kontrasepsi.(byu)