PEMKOT JOGJA FASILITASI PAMERAN DI BANDUNG
YOGYA - Persoalan pemasaran masih menjadi kendala bagi usaha kecil menengah (UKM)dalam mengembangkan usahanya. Untuk itu, Disperindagkoptan Kota Yogyakarta mencoba membantu UKM di Kota Yogyakarta guna memasarkan produknya melalui berbagaikegiatan. Salah satunya dengan menyelenggarakan pameran mandiri di Mall Kota Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini. Demikian disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Drs Sugeng Darmanto didampingi Kepala Seksi Pemasaran, Benedik Cahyo, di ruang kerjanya, kemarin.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan rutin oleh Pemkot Yogyakarta melalui Disperindagkoptan sejak tahun 2008. Pameran bertajuk Pesona Potensi Jogja 2011 yang pembukaannya diresmikan langsung Kepala Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Heru Priya Warjaka SE, digelar mulai tanggal 28 Maret 2011 sampai 3 April 2011 selama 7 hari di Ground Floor (GF) Atrium Bandung Indah Plaza (BIP) Jalan Merdeka No 56 Bandung Jawa Barat.
Pada pameran Pesona Potensi Jogja 2011, Disperindagkoptan Kota Yogyakarta memfasilitasi sebanyak 25 UKM Kota Yogyakarta dengan jenis produk yang cukup bervariasi antara lain, batik, kuningan, perak, lampu hias, kulit, kayu dan makanankhas Kota Yogyakarta. "Omzet penjualan dalam pameran Mall BIP ini cukup memuaskan selama pameran berlangsung omzetnya mencapai lebih dari 400 juta," kata Sugeng Darmanto. Masing-masing UKM rata-rata dengan omzet penjualan 10-25 juta, paling dominan terjual adalah perak, box, lampu, batik, bed cover dan makanan kering. Tawaran kerja sama dengan pedagang lokal sebagai buyer terus mengalir.
Ditambahkan Sugeng, sebuah pameran dinilai berhasil bukan hanya berdasar transaksi retail saat pameran berlangsung namun pada kemampuan mencermati pasca pameran, apakah ada kontak dari buyer yang tertarik dengan produk setelah pameran usai.
Melihat prospek yang menggembirakan pada masa mendatang juga akan tetap diagendakan untuk menyelenggarakan pameran semacam ini di kota-kota besar lainnya di Indonesia.(ank)